Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Geliat ekonomi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur tak lepas dari kepala sawit, batubara, minya dan gas bumi. Hal ini memberi dampak positif pada kebutuhan tinggal dan menginap para pebisnis maupun investor yang kian tinggi.
Peluang hotel inilah yang dimanfaatkan pengembang properti PT Mahakam Sinergy Development yang mengembangkan kondotel bernama Best Western Mahakam View Condotel. Kondotel pertama di Kota Samarinda ini terletak di perumahan Elite Pesona Mahakam Samarinda dengan nilai investasi Rp 90 Miliar.
President Director PT Mahakam Sinergy Development Boysanda T. Lumelle yang ditemui di Jakarta, Jumat (6/7) mengaku, proyek tersebut dibangun sejak Juli 2010. “Dalam 8 bulan belakangan ini, kami bergerak melambat dalam rangka koordinasi dan konsolidasi internal. Namun, Juli ini kami akan mulai lagi kembali dan garansi 13 bulan akan selesai,” katanya.
Kondotel ini berdiri di atas tanah seluas 11.865 meter persegi (m2), memiliki tiga tower dengan ketinggian 12 lantai. Jumlah unitnya sebanyak 309 unit dengan variasi kamar mulai dari 1 – 3 kamar tidur. Untuk pengorperasian, pengembang memasrahkan kepada operator hotel Best Western yang telah diakui di 88 negara dan 440 hotel di seluruh dunia.
“Harga jual yang ditawarkan waktu awal itu Rp 14,5 Juta per meter persegi, namun sekarang kami tawarkan Rp 17,5 Juta per meter persegi.
Komisaris Utama, PT Mahakam Sinergy Development, Setyo Maharso mengatakan, Kota Samarinda sangat tepat untuk berinvestasi, apalagi didukung pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda serta pembangunan bandara di Samarinda. Pembangunan tol dan bandara ini akan mempercepat akses dari dan ke kota Samarinda.
Selain itu, lanjutnya, Best Western Mahakam View Condotel merupakan proyek sinergi antara pengembang pusat dan daerah. Tujuannya, agar pengembang di daerah tetap bisa menjadi “tuan rumah” di daerahnya sendiri.
“Proyek ini merupakan pilot project dari Realestat Indonesia (REI) untuk menjembatani antara DPP Realestat Indonesia (REI) dan DPD REI. Rencana serupa selain di Samarinda akan dikembangkan pula di Riau,” ujarnya. (Natalia Ririh/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News