kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Hotel ketiga hadir di Rasuna Episentrum


Senin, 02 Juli 2012 / 08:28 WIB
Hotel ketiga hadir di Rasuna Episentrum
ILUSTRASI. Solusi Sinergi Digital (WIFI) membangun jaringan fiber optik di Pulau Jawa.


Reporter: Adisti Dini Indreswari |

JAKARTA. Di tengah isu bubble properti, PT Bakrie Swasakti Utama masih terus merilis kondotel baru ke pasar. Kondotel yang terbaru bertajuk Ocea, masih berada dalam kompleks Rasuna Epicentrum. Menempati lahan seluas 12.582 m2, Ocea terdiri dari 324 unit kondotel. Adapun nilai investasinya diproyeksikan lebih dari Rp 350 miliar.

"Kondotel ini masih terjangkau kelas menengah, dengan harga mulai dari Rp 750 juta per unit," ujar Chief Executive Officer (CEO) Agus J. Alwie Bakrie Swasakti Utama, usai peluncuran Ocea akhir pekan lalu. Ocea menjanjikan tingkat pengembalian 20% untuk dua tahun pertama.

Konstruksi Ocea dimulai sejak April 2012, lantaran basement-nya menyatu dengan menara Sand dan Coral di kondominium The Wave. Bakrie Swastika menjadwalkannya kelar di kuartal I 2014.

Rencananya, Ocea akan dioperasikan sebagai hotel bintang empat. Namun proses seleksi operator belum rampung. Di Rasuna Epicentrum sendiri kini sudah berdiri hotel Aston Rasuna, ditambah kondotel The Grove Suites yang masih dalam tahap pembangunan.

Bakrie Swasakti yakin ketiga hotel tidak akan berebut pasar, sebab pangsanya berbeda. "Aston Rasuna berbintang tiga plus, sedangkan The Grove Suites bintang lima," ungkap Agus. Sebagai gambaran, tingkat okupansi Aston Rasuna bisa mencapai 90%.

Dari lahan seluas 54 ha di Rasuna Epicentrum, kini yang tersisa kurang dari 10 ha. Namun, Bakrie Swasakti Utama berniat menambah menara apartemen dan perkantoran lagi. "Harga lahan makin tinggi, mesti disesuaikan supaya bisa diserap," ujar Agus.

Hingga paruh pertama tahun 2012, PT Bakrie Swasakti Utama memproyeksikan meraup marketing sales yang tumbuh dua kali lipat dari periode sama tahun lalu. Anak usaha city property PT Bakrieland Development Tbk itu diperkirakan mengantongi penjualan Rp 300 miliar.

Agus mengatakan, perusahaan memperoleh marketing sales Rp 50 miliar-Rp 60 miliar setiap bulannya. Meski begitu, Bakrie Swastika belum merasa perlu merevisi target penjualan tahun ini yang sebesar Rp 600 miliar.

Bakrie Swasakti masih mengandalkan penjualan dari superblok Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan. Sumber lainnya dari kondominium hotel (kondotel) dan town house Awana di Yogyakarta. Proyek itu terjual 60% sejak meluncur dua bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×