kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW Meleset dari Target, Realisasi Baru 58%


Sabtu, 27 Januari 2024 / 20:35 WIB
Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW Meleset dari Target, Realisasi Baru 58%
ILUSTRASI. Alat berat digunakan pada pembangunan sumur produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). Proyek PLTP Dieng 2 berkapasitas 55 MW merupakan salah satu Proyek Strartegis Nasional (PSN) dan masuk dalam Fast Track Program (FTP) tahap II 10.000 MW dari program 35.000 MW pada sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan pemerintah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

Beberapa proyek telah ditunda atau bahkan diterminasi, terutama yang memiliki kapasitas kecil di wilayah timur Indonesia yang sudah tergantikan oleh jaringan transmisi dan gardu induk.

Adapun di wilayah Jawa-Madura-Bali, beberapa proyek PLTU seperti PLTU Banten 660 MW, PLTU Jawa-5 (1.000 MW), dan PLTU Indramayu (1.000 MW) juga mengalami penundaan karena penyesuaian kebutuhan sistem.

Perlu dicatat bahwa pertumbuhan konsumsi listrik tidak sebesar proyeksi awal pemerintah saat meluncurkan proyek 35 GW. Jika proyek ini terus dipaksakan, PLN (Perusahaan Listrik Negara) akan menanggung beban kelebihan pasokan listrik yang lebih besar. 

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Pasok B35 Untuk Operasional Pembangunan PLTU Suralaya 9 dan 10

Saat ini, PLN sudah mengalami kelebihan pasokan sekitar 6 GW, dan dengan tambahan kapasitas 2.260 MW yang akan beroperasi komersial tahun ini, diperkirakan akan ada kelebihan pasokan sekitar 9 GW.

Sementara itu, peningkatan konsumsi listrik hanya sekitar 1,2 GW. Hal ini berpotensi memberikan beban tambahan pada kondisi keuangan PLN yang harus menanggung pasokan listrik yang tidak terserap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×