Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Beberapa proyek telah ditunda atau bahkan diterminasi, terutama yang memiliki kapasitas kecil di wilayah timur Indonesia yang sudah tergantikan oleh jaringan transmisi dan gardu induk.
Adapun di wilayah Jawa-Madura-Bali, beberapa proyek PLTU seperti PLTU Banten 660 MW, PLTU Jawa-5 (1.000 MW), dan PLTU Indramayu (1.000 MW) juga mengalami penundaan karena penyesuaian kebutuhan sistem.
Perlu dicatat bahwa pertumbuhan konsumsi listrik tidak sebesar proyeksi awal pemerintah saat meluncurkan proyek 35 GW. Jika proyek ini terus dipaksakan, PLN (Perusahaan Listrik Negara) akan menanggung beban kelebihan pasokan listrik yang lebih besar.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Pasok B35 Untuk Operasional Pembangunan PLTU Suralaya 9 dan 10
Saat ini, PLN sudah mengalami kelebihan pasokan sekitar 6 GW, dan dengan tambahan kapasitas 2.260 MW yang akan beroperasi komersial tahun ini, diperkirakan akan ada kelebihan pasokan sekitar 9 GW.
Sementara itu, peningkatan konsumsi listrik hanya sekitar 1,2 GW. Hal ini berpotensi memberikan beban tambahan pada kondisi keuangan PLN yang harus menanggung pasokan listrik yang tidak terserap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News