kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek properti wilayah penyangga Jakarta menopang 70% penjualan Metland (MTLA)


Rabu, 11 Agustus 2021 / 09:54 WIB
Proyek properti wilayah penyangga Jakarta menopang 70% penjualan Metland (MTLA)
ILUSTRASI. Metropolitan Land (MTLA) melihat pengembangan properti di kawasan penyangga Jakarta masih prospektif.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah penyangga ibu kota masih menjadi magnet bagi pengembangan properti. Sejumlah emiten pun tetap gencar mengembangkan proyek hunian di daerah sekitar Jakarta, termasuk PT Metropolitan Land Tbk (MTLA).

Direktur MTLA Olivia Surodjo mengungkapkan, Metropolitan Land (Metland) mengembangkan sejumlah proyek di kawasan pinggiran Jakarta. Di Bogor, Metland mengembangkan hunian di area Cibubur, yakni Metland Transyogi dan Metland Cileungsi.

Di barat Jakarta, yakni di wilayah Tangerang, ada Metland Puri dan proyek-proyek joint operation dengan partner Metland Cyber City. Sedangkan di wilayah Bekasi ada Metland Tambun dan Metland Cibitung.

"Selain proyek-proyek tersebut, di Cakung Jakarta Timur kami memiliki proyek Metland Menteng," kata Olivia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/8).

Baca Juga: Metland hadirkan hunian cluster Platinum Garden, harga mulai dari Rp 800 juta

Dengan variasi harga mulai dari Rp 500 juta-an sampai dengan sekitar Rp 2 miliar, proyek-proyek properti Metland berkontribusi besar terhadap penjualan. "Dapat kami sampaikan untuk penjualan rumah tapak di proyek-proyek kawasan pinggiran Jakarta memberikan kontribusi cukup besar. Kurang lebih 60%-70% kami dapatkan dari sana," imbuh Olivia.

Dengan porsi yang dominan itu, MTLA melihat pengembangan properti di kawasan penyangga Jakarta masih prospektif. Apalagi, umum diketahui bahwa harga tanah di Jakarta sudah sangat tinggi.

Sehingga bagi para calon konsumen terutama para pembeli rumah pertama lebih memilih area pinggir dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Namun tetap didukung oleh aksesibilitas yang memadai.

"Fasilitas kawasan yang lengkap, dan juga adanya dukungan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi massal yang meningkatkan nilai proyek," pungkas Olivia.

Baca Juga: Tak cuma insentif PPN, ini usulan Metropolitan Land untuk dongkrak penjualan properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×