Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta yang dibangun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) kini memasuki tahap akhir persiapan sebelum dibuka untuk umum.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) mengatakan, sebagai kontraktor utama, WIKA mengimplementasikan teknologi Building Information Modeling (BIM) 6D untuk memastikan efisiensi konstruksi, presisi perencanaan, dan pengurangan emisi karbon.
Hal ini selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang secara konsisten diterapkan dan telah mengantarkan perseroan meraih peringkat 1 ESG terbaik sektor konstruksi Indonesia versi S&P Global 2025.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Berencana Lakukan Call Option untuk Obligasi Tahap II Tahun 2022
“Peninjauan ini bertujuan memastikan infrastruktur yang WIKA bangun telah mencapai tahap kesiapan optimal, dengan standar mutu tinggi bertaraf internasional,” ucap Agung, dalam siaran pers, Jumat (18/7).
RSPON berdiri di atas lahan seluas 116.000 m² dengan tiga bangunan utama setinggi 11 lantai yang mengintegrasikan layanan medis, pendidikan, dan riset dalam satu ekosistem berkelanjutan.
“Fasilitas canggih seperti Ruang Radiologi, Cath Lab, LINAC, dan RMI juga hadir untuk mendukung pelayanan neurologi secara menyeluruh,” tuturnya.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Targetkan Tol Semarang-Demak Seksi 1B Kelar di 2027
Sebagai informasi, pembangunan RSPON turut memperkuat portofolio WIKA dalam sektor infrastruktur kesehatan berstandar internasional.
Sebelumnya, WIKA juga telah menyelesaikan pembangunan RSUP Persahabatan sebagai layanan kesehatan respirasi ibu dan anak di Jakarta, serta Rumah Sakit Kemenkes Surabaya sebagai RS Vertikal Katastropik pertama dan terbesar di Indonesia.
Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham Emiten Emas pada Semester II-2025
Menarik Dibaca: Samsung Z Fold 6 dengan Layar Dua Mode, Bisa jadi Smartphone Sekaligus Tablet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News