kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek smelter grade alumina refinery (SGAR) milik MIND ID ditargetkan kelar di 2023


Selasa, 29 September 2020 / 18:55 WIB
Proyek smelter grade alumina refinery (SGAR) milik MIND ID ditargetkan kelar di 2023
ILUSTRASI. Suasana lokasi yang dicanangkan untuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) . ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding pertambangan BUMN atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) masih terus melakukan pengerjaan sejumlah proyek strategis meski di tengah masa pandemi Covid-19, salah satunya Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

Proyek ini merupakan kerja sama antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Komposisi kepemilikan saham Inalum di SGAR tercatat sebesar 60%, sedangkan sisanya 40% dimiliki ANTM. Keduanya membentuk anak perusahaan bernama PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak menyampaikan, proyek yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat ini akan menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari IUP milik ANTM dengan pabrik peleburan aluminium milik Inalum.

“Selama ini Indonesia kerap mengekspor bauksit mentah yang diolah di luar negeri dan kemudian diekspor lagi ke sini. Seharusnya kita bisa mengolahnya sendiri,” ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (29/9).

Baca Juga: Harga komoditas tertekan, kinerja keuangan anak usaha MIND ID merosot

Saat ini, proyek SGAR sedang dalam tahap pembebasan lahan yang sudah mencapai 96,6%, pekerjaan tahap awal di level 78,71%, dan pencarian pinjaman berupa bridging loan dan project financing.

Di luar faktor pandemi, proyek tersebut juga memiliki kendala lain. Misalnya, negosiasi yang mandek terkait pembebasan lahan dengan masyarakat serta kendala dukungan pemegang saham untuk percepatan setoran modal dan pinjaman ke PT BAI selaku pengelola langsung proyek SGAR.

Proyek SGAR sendiri memiliki nilai investasi yang terbilang jumbo yaitu US$ 831 juta dan melibatkan 881 orang pekerja. “Masa pembangunan berlangsung selama 2 tahun dan beroperasi di kuartal satu 2023,” tambah Orias.

Kelak, ketika beroperasi SGAR mampu memproduksi 1.000 Ktpa alumina. MIND ID pun berpeluang memperoleh kontribusi pendapatan dari SGAR sebesar US$ 285 juta per tahun dan laba sebesar US$ 4,6 juta per tahun.

Selanjutnya: Erick Thohir tugasi Antam garap Blok Wabu eks Freeport, MIND ID: Layak secara ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×