Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan bahwa pada tahun ini terdapat beberapa proyek migas mundur dari jadwal yang direncanakan. Salah satu proyek yang urung onstream pada tahun ini adalah Proyek YY milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE-ONWJ).
Penyebab utama mundurnya onstream Proyek YY disebabkan insiden semburan minyak yang terjadi pada Juli 2019 silam. PHE sendiri akhirnya berhasil menanggulangi ceceran minyak tersebut 2 bulan kemudian, atau pada September 2019. Akibatnya Proyek YY gagal onstream pada tahun ini.
Baca Juga: PHE menargetkan lifting migas 2020 sebesar 181.510 BOEPD
Kendati pernah mengalami kebocoran, pihak PHE tetap akan menggunakan lapangan YY ONWJ meskipun terpaksa memundurkan jadwal onstream. Proyek YY yang semula ditargetkan sudah produksi pada kuartal IV 2019, baru akan produksi pada akhir tahun 2021. Hal ini dikonfirmasi oleh Ifki Sukarya Vice President Relations PHE
“Prinsipnya lapangan YY PHE ONWJ akan dikembangkan lebih lanjut dengan perkiraan onstream akhir tahun 2021,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Rabu (25/12).
Saat ini program redevelopment Lapangan YY utk area YYA PHE ONWJ masih terus dalam tahap pengkajian. Ifki menyebut proses perencanaannya sudah berjalan dengan baik. Selain menunggu proses pengkajian, PHE juga tengah menunggu proses perizinan.
Baca Juga: Pertamina Menaikkan Produksi di 2020
Disinggung terkait dana yang sudah dikeluarkan untuk proses eksplorasi ini, Ifki belum bisa membeberkannya lebih lanjut. Sebab dana tersebut berkaitan dengan urusan asuransi yang tengah berjalan.
Proyek YY sendiri diproyeksikan masih memiliki potensi sumberdaya yang masih baik dengan produksi minyak perharinya mencapai 500-1.500 barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News