kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Aneka Gas Industri Tbk sampai September sudah membangun 97 filling station


Kamis, 08 November 2018 / 17:57 WIB
PT Aneka Gas Industri Tbk sampai September sudah membangun 97 filling station


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk masih melanjutkan ekspansi bisnisnya, emiten berkode saham AGII ini menargetkan mampu menambah sebanyak 100 filling station atawa depot pengisian gas sepanjang 2018.

Sampai Oktober, perusahaan sudah merealisasikan sejumlah 97 filling station. "Untuk penambahan filling station masih tetap on target, saat ini totalnya sudah ada 97 filling station," ujar Presiden Direktur Aneka Gas Industri Rachmat Harsono pada Kontan.co.id, Kamis (8/11).

Perusahaan tak berhenti menambah total filling station menjadi 100, Rachmat bilang,perusahaan juga akan menambah 11 filling station pada tahun depan. Sehingga total filling station milik produsen oksigen murni dan nitrogen murni ini pada 2019 berjumlah 111.

Guna merealisasikan rencana ekspansi ini, AGII sudah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 300 miliar pada 2019. "Capex ini berasal dari proceeds dari internal cashflow dan bank loan," imbuhnya.

Sejauh ini Aneka Industri telah membangun filling station di Bawen, Jawa Tengah, Pamekasan, Madura dan Baturaja, Sumatra Selatan. Selain itu perusahaan juga mulai melebarkan bisnisnya dengan membangun filling station di Indonesia bagian timur. Untuk pengembangan satu filling station itu dibutuhkan investasi senilai US$ 1 juta.

Selain menambah filling station, yang menjadi fokus perusahaan untuk tahun depan adalah meningkatkan utilisasi kapasitas hingga 65%.

Sementara untuk tahun ini, AGII mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. "Capex yang terpakai sampai saat ini Rp 190 miliar, di mana mayoritas dipakai untuk penambahan filling station, maintenance existing plant, dan pembelian sarana distribusi," jelas Rachmat.

Nah, dengan rencana menambah 11 filling station dan meningkatkan utilisasi, AGII percaya diri bakal mencetak pertumbuhan pendapatan sekitar 11% hingga 15% dengan diikuti peningkatan bottomline sekitar 15% ketimbang realisasi pada tahun ini. Sebagai informasi, perusahaan membidik pendapatan sebesar Rp 2 triliun tahun ini.

Rachmat optimistis AGII akan mencapai target yang sudah ditentukan, bahkan ia tak menampik jika ada kemungkinan perusahaan bisa mencetak pendapatan melampaui target. Pasalnya, bedasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada 31 Oktober 2018, perusahaan sudah berhasil menorehkan penjualan sebesar Rp 1,46 triliun atau naik 9,77% ketimbang pada kuartal III tahun 2017 sebesar Rp 1,33 triliun.

Penjualan ini dari jasa dan peralatan sebanyak Rp 134,99 miliar dan dari produk gas sebanyak Rp 1,32 triliun. Seiring meningkatnya penjualan, beban penjualan juga meningkat menjadi Rp 779,27 miliar naik 9,06% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 714,50 miliar. Sementara untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 73,21 miliar naik 9,43% dari tahun lalu sebesar Rp 66,90 miliar.

"Peningkatan pendapatan tersebut didorong oleh pesanan dari sektor ritel dan medical yang menyumbang lebih dari setengah total pendapatan perseroan pada sembilan bulan tahun ini," katanya.

Memang, Aneka Gas Industri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang gas oksigen murni dan nitrogen murni. Sehingga kontrak terbanyak Aneka Gas Industri untuk Rumah Sakit. Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, penjualan sebesar 25% sudah terkontrak dengan Rumah Sakit, dimana 70% Rumah Sakit yang ada di Indonesia merupakan kliennya baik swasta maupun BUMN. Selain itu, 25% kontrak dengan retail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×