Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Garam mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari regulator untuk menjadi importir tunggal garam bersama asosiasi. Padahal, dalam waktu dekat, akan ada rencana impor garam sebanyak 1 juta ton.
Direktur Utama PT Garam Usman Perdanakusuma bilang, PT Garam bersama Asosiasi Koperasi Garam sudah sangat siap menjadi importir. Sebab dengan mekanisme impor satu pintu, garam impor mudah dikontrol sehingga tidak akan merembes ke garam konsumsi yang membuat harga garam petani anjlok.
"Jadi sampai saat ini, belum ada pihak mana pun yang memberi tahu ke kami bahwa PT Garam akan menjadi importir tunggal garam," ujar Usman kepada KONTAN, Selasa (19/5).
Usman khawatir, garam sebanyak 1 juta ton masuk ke Indonesia tanpa melalui PT Garam. Ia meminta agar ada transparansi dalam mengimpor sehingga masyarakat tahu.
Dia berharap, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan segera memberitahu bila ada perubahan sistem impor garam. Toh, koperasi mengaku sudah siap mengimpor bersama dengan PT Garam.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merekomendasikan kepada Kementerian Perdagangan (Kemdag) untuk menjadikan PT Garam sebagai importir tunggal bersama asosiasi koperasi garam. Dengan membuat impor garam satu pintu, maka potensi merembesnya garam impor ke masyarakat bisa dikendalikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News