Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perusahaan pemenang proyek Palapa Ring Paket Tengah PT LEN Telekomunikasi Indonesia akan memesan kabel serat optik untuk proyek Palapa Ring dari PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) (Persero).
"Kabel untuk Palapa Ring akan diproduksi PT INTI. Dalam rangka sinergi BUMN," kata Adi Sufiadi Yusuf, Direktur Pemasaran PT Len Industri (Persero) kepada KONTAN, Senin (18/4).
Perkiraan panjang kabel untuk Paket Tengah sekitar 2.647 kilometer (km). Kabel ini akan melintasi 17 kabupaten/kota di lima provinsi. Konstruksi proyek diperkiaran selesai pada kuartal I-2018. Total Nilai pembayaran berkala selama 15 tahun (availability payment) sebesar Rp 3,51 triliun.
Konsorsium Pandawa Lima terdiri dari PT LEN Industri dengan kepemilikan 51% saham. Sisanya, PT Teknologi Riset Global Investama (39%), PT Multi Kontrol Nusantara (5%) dan PT Bina Nusantara Perkasa (5%). LEN dan Multi mengerjakan proyek kabel darat, Bina Perkasa mengerjakan kabel laut.
Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah tidak akan memberlakukan aturan takaran kandungan dalam negeri (TKDN) minimum untuk produksi kabel Paket Barat dan Paket Tengah.
"Aturan TKDN hanya berlaku untuk pengadaan kabel di Paket Timur. Yang sudah pasti, TKDN-nya berlaku untuk kabel darat," kata Rudiantara di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (18/4).
Rudiantara mengatakan, pemenang Paket Barat dan Paket Tengah dibebaskan dari TKDN karena mereka pengumuman tendernya sudah dilakukan terlebih dahulu.
Dia minta agar setiap pemenang tidak mengimpor serat optik darat. "Industri dalam negeri punya kapasitas untk memproduksi serat optik darat," kata Rudiantara.
Pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Tengah mulai dilakukan mulai kuartal III-2016.
Proyek Palapa Ring Timur masih dalam tahap Request For Proposal. Pengumuman serta tanda tangan kontrak akan dilakukan pada kuartal III-2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
