Reporter: Petrus Dabu | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia enggan mengkonversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan mengatakan penggunaan gas untuk kereta api terlalu berisiko apalagi untuk perlintasan padat penduduk.
Jonan mengatakan itu menanggapi wacana yang dilontarkan Kementerian ESDM untuk mengkonversi bahan bakar minyak yang selama ini digunakan kereta api dengan gas. Jonan mengaku belum pernah diajak secara formal untuk membicarakan wacana tersebut.
"Untuk lintasan yang banyak penduduk saya cenderung tidak mau, kecuali untuk lintasan yang jarang penduduknya," ujar Jonan kepada wartawan di stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (21/5).
Jonan khawatir terjadi insiden yang tak diinginkan bila menggunakan gas. Dan akan menimbulkan masalah serius bila insiden tersebut terjadi di perlintasan yang banyak pemukiman penduduknya.
Menurutnya di negara-negara Eropa, kereta api yang menggunakan gas pun hanya untuk kereta yang melintasi wilayah yang tidak banyak pemukiman. "Menurut saya, lebih waras kalau subsidi BBM itu yang dikurangi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News