kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PTPN IV PalmCo Bidik 40% Penurunan Emisi Karbon di 2030


Minggu, 04 Agustus 2024 / 14:07 WIB
PTPN IV PalmCo Bidik 40% Penurunan Emisi Karbon di 2030
ILUSTRASI. Palmco menjadi subholding hasil penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII. Mereka melebur ke dalam PTPN IV dalam subholding.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo optimis mampu berkontribusi mengurangi 40% emisi karbon di tahun 2030 dan mencapai net zero emission sebelum tahun 2060. Angka ini bahkan melampaui sasaran dekarbonisasi yang dicanangkan oleh Pemerintah. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa dalam talkshow inspirasi 'Green Harmony Forum' yang menghadirkan pendiri BenihBaik.com yang juga merupakan wartawan senior Andy F Noya serta aktris Prisia Nasution, di Gedung Digital Learning Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan dr Mansyur, Medan. 

"Pada tahun 2030 nanti total emisi karbon yang diproduksi PTPN adalah 2,35 juta ton CO2 equivalen,” paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Minggu (4/8).

Emisi yang sebagian besar datang dari gas methane yang keluar dari limbah cair. Maka dengan 7 Pembangkit Biogas PalmCo yang telah beroperasi saat ini, yang mampu menangkap methane lalu mengkonversinya menjadi energi baru terbarukan, saat ini dapat membatasi 150 ribu ton CO2e.

Baca Juga: PLN Siap Terapkan Carbon Capture Storage (CCS) untuk Dekarbonisasi Sektor Kelistrikan

Menurutnya perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif dekarbonisasi atau upaya membatasi produksi karbon dioksida untuk menangani perubahan iklim. Bukan hanya itu, juga sudah menetapkan inisiatif-inisiatif baru  hingga 2030 yang akan memberikan tambahan penekanan emisi karbon dioksida sebesar 787 ribu Ton CO2e. 

“Kedepan kita akan perluas, akan ada penambahan jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, lalu Biogas Cofiring, hingga Bio CNG yang mampu menurunkan sebesar 937 ribu CO2e atau hampir 40% dari 2,35 juta ton emisi PTPN Grup,” bebernya.

Baca Juga: PTPN IV PalmCO Regional 3 Lanjutkan Penyediaan Bibit Sawit Unggul Bersertifikat

Kata dia, angka tersebut melampaui, target Bussiness As Usual Indonesia yang menyasar 31,98% di tahun 2030. Perusahaan optimistis, PalmCo akan berkontribusi besar dalam menekan emisi dan berkontribusi dalam mempercepat net zero emission sebelum 2060.

“Hingga 2050 target kita 50 pabrik sawit telah memiliki fasilitas energi baru terbarukan. Bersama-sama kita mampu mewujudkan net zero emission bahkan lebih cepat dari tahun 2060,” harap Jatmiko.

Jatmiko bilang sebagai perusahan yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia, PalmCo  juga mampu menyerap karbon dalam jumlah sangat besar melalui tanaman sawit yang dimilikinya. Selain membatasi emisi yang dihasilkan, dengan luas sawit tertanam 523 ribu ha maka mampu menyerap 6 juta ton karbon per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×