kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PTPN V siapkan Rp 180 miliar untuk replanting


Kamis, 30 Mei 2013 / 18:13 WIB
PTPN V siapkan Rp 180 miliar untuk replanting
ILUSTRASI. Begini Penampakan MIUI 13, Dari Logo Hingga Fitur Baru Yang Diusungnya


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V menyiapkan dana investasi sebesar Rp 180 miliar untuk peremajaan lahan kebun kelapa sawitnya tahun ini. Total kebun sawit yang akan diremajakan perusahaan pelat merah ini mencapai 4.500 hektare (ha).


Fauzi Yusuf, Direktur Utama PTPN V mengatakan, peremajaan pohon sawit atau replanting perlu dilakukan PTPN V karena banyak tanaman sawit yang produktivitasnya menurun. "Tanaman kami umumnya sudah tua dan produktivitas sudah tidak tinggi lagi," katanya kepada KONTAN, belum lama ini.


Saat ini produktivitas rata-rata tanaman sawit PTPN V 18 ton per ha. Rata-rata produktivitas kelapa sawit PTPN V tersebut sangat rendah, sebab produktivitas tanaman kelapa sawit idealnya mencapai 24 - 26 ton per ha. Oleh karena itulah peremajaan tanaman perlu dilakukan.


Untuk peremajaan sawitnya, Fauzi bilang, tiap hektare lahan membutuhkan investasi sekitar Rp 40 juta. Biaya peremajaan tanaman akan diambilkan dari belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan ini yang sebanyak Rp 1,76 triliun pada 2012.


Anggaran di sisi hulu perkebunan menjadi investasi terbesar PTPN V pada tahun ini. Dari total belanja sebesar Rp 1,76 triliun tersebut, sebanyak 58% atau sekitar Rp 1 triliun dipergunakan untuk investasi di sektor tanaman. Sisanya, atau sekitar Rp 760 miliar akan diperuntukkan untukĀ  investasi non tanaman, seperti pembibitan dan penyertaan modal ke anak perusahaan.


Menurut Fauzi, realisasi peremajaan tanaman yang dilakukan perusahaannya tidak akan dinikmati dalam waktu cepat. Dibutuhkan waktu tiga hingga empat tahun sehingga bisa dipanen, atau pada 2016 atau 2017. "Tahun ke tiga, tanaman hasil peremajaan baru bisa dipanen," katanya.


PTPN V adalah perusahaan perkebunan yang beroperasi di Pekanbaru, Riau. Selain perkebunan sawit, perusahaan ini juga mengelola kebun karet termasuk unit pengolahan inti sawit, pabrik pengolahan karet dan rumah sakit.


Untuk kebun sawit, PTPN V memiliki lahan seluas 161.617 ha, terdiri dari 87.091 ha kebun inti dan 74.526 ha kebun plasma. Dari kebun tersebut tahun lalu PTPN V memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 532.119 ton, 231.505 ton dari perkebunan inti dan 151.183 ton dari perkebunan plasma dan 149.431 ton dari pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×