Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test
JAKARTA. Pengembangan usaha memang harus terus dilakukan demi meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti yang dilakukan salah satu BUMN Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Perusahaan pelat merah ini berencana melakukan diversifikasi produk teh. Uniknya, PTPN VIII berniat untuk mengembangkan teh putih.
Direktur Utama PTPN VIII, Bagas Angkasa bilang, pengembangan produksi teh putih ini masih dalam skala kecil karena hanya berasal dari kebun-kebun tertentu. "Kita akan mengembangkan teh putih, warnanya bening bukan putih susu," ujar Bagas.
Karena masih skala kecil, Bagas pun belum dapat menyebutkan seberapa besar produksi teh putih tersebut. Saat ini, produksi teh putih tersebut baru berasal dari satu kebun yang terdapat di Cisaruni, Jawa Barat. Nah, demi memperbanyak produksinya, PTPN VIII berencana mengembangkan lagi di empat kebun pada tahun ini.
Meski produksinya sedikit, bisnis teh putih cukup menjanjikan. Sebab, bagas menyebut harga jualnya cukup mahal berkisar Rp 1,5 juta per kilogram (kg). "Tahun ini kita akan mencoba untuk mengembangkan di 4 kebun," lanjut Bagas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News