Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) membidik potensi pendapatan sebanyak Rp 708 miliar per tahun dari hilirisasi produk tebu non-gula, yaitu bisnis bioetanol dan turunannya yang diolah dari limbah cair (tetes tebu) dan pembangkit listrik berbasis ampas tebu.
Potensi pendapatan ini dihitung setelah semua program tersebut selesai. "Hal ini menunjukkan betapa besarnya potensi bisnis hilirisasi produk tebu non gula,” kata Direktur Produksi PTPN X T. Sutaryanto, Kamis (4/4).
Pembangunan pabrik bioetanol dan pengembangan listrik selesai diprediksi akan selesai dalam dua tahun atau tiga tahun ke depan, sehingga diharapkan perusahaan itu tidak hanya bergantung pada bisnis produksi gula.
Saat ini, PTPN X membangun pabrik bioetanol di kompleks Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo (Kediri) dan pengembangan listrik berbasis ampas tebu di PG Ngadiredjo, PG Tjoekir (Jombang), dan PG Gempolkrep (Mojokerto) dengan investasi sebesar Rp 1,47 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News