kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

PTPP Garap Proyek Akses Baru Menuju New Priok Senilai Rp 2,33 Triliun


Selasa, 19 Agustus 2025 / 16:15 WIB
PTPP Garap Proyek Akses Baru Menuju New Priok Senilai Rp 2,33 Triliun
ILUSTRASI. PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi memulai pembangunan New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi II sepanjang 3,8 km. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi memulai pembangunan New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi II. Jalur strategis sepanjang 3,8 km ini akan menghubungkan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda langsung ke New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1) dengan nilai proyek mencapai Rp2,33 triliun.

Proyek yang ditargetkan rampung dalam 600 hari kalender atau sekitar 20 bulan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menyatakan kehadiran akses baru ini akan mengurai kepadatan di New Priok South Access (NPSA), yang saat ini menjadi satu-satunya jalur menuju NPCT 1 dan telah mencapai kapasitas maksimum. 

Baca Juga: Kantongi 41% Target, PTPP Catat Nilai Kontrak Baru Rp 11,79 Triliun per Juli 2025

Jalur NPEA nantinya juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cibitung–Cilincing (JTCC), memperlancar arus barang dari kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan sekitarnya menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

“NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses eksisting, sehingga mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” ungkap Joko, dalam siaran pers, Selasa (19/8). 

Dia melanjutakn, PTPP menghadirkan inovasi teknologi terkini untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dan berkualitas tinggi.

PTPP mengaplikasikan Smart Infrastructure Technology (SIT) dan Building Information Modelling (BIM) untuk memantau progres secara real-time, melakukan visualisasi konstruksi terintegrasi, hingga pengukuran akurat menggunakan Multi Beam Echo Sounder dan Drone LiDAR. Teknologi ini membuat pekerjaan lebih presisi sekaligus efisien. 

Tidak hanya fokus pada konstruksi, proyek ini juga mengedepankan aspek sosial dan lingkungan. PTPP mendesain jembatan khusus dengan bentang 70 m dan tinggi 16 m untuk menjamin akses nelayan Cilincing dan Kalibaru.

Baca Juga: Capai 13,93%, PTPP Targetkan Proyek RSUD KH. Muhammad Thohir Rampung Desember 2025

Selain itu, digunakan slag (limbah industri baja) sebagai material ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon, melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja, serta menerapkan metode lean construction dengan reusable formwork guna mengurangi limbah.

Dengan pengalaman panjang dalam membangun infrastruktur pelabuhan – termasuk Makassar New Port dan Kalibaru – PTPP optimis dapat menyelesaikan proyek NPEA Seksi II dengan standar mutu terbaik dan zero accident. 

“Proyek ini akan menjadi simbol kemajuan konektivitas maritim Indonesia, memperkuat daya saing logistik nasional, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tutup Joko.

Selanjutnya: IHSG Terkoreksi 0,45% ke 7.862, PGEO, AKRA dan ANTM Top Losers di LQ45, Selasa (19/8)

Menarik Dibaca: 5 Tips Diet ala Anak Kos yang Mudah Dilakukan, Yuk Disimak!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×