Reporter: Yoliawan H | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP, anggota indeks Kompas100 ini,) telah melakukan pendandatanganan kontrak pembangunan pabrik peleburan (Smelter) berteknologi Rotary Kiln Electric Furnance (RKEF) dengan PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI) selaku investor.
Penandatanganan dilakukan oleh Nurlistyo Hadi, Kepala Divisi EPC PTPP dan Derian Sakmiwata, Direktur Utama PT CNI. Asal tahu saja saat ini proyek tersrbut sudah dalam tahap groundbreaking yang dimulai pada hari Sabtu (15/06).
Abdul Haris Tatang Direktur Operasi 3 PTPP mengatakan, dalam pembangunan proyek Smelter ini, PTPP berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek yang akan bekerjasama dengan partner konsorsium ENFI (BUMN China). PTPP optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 24 bulan.
"Dengan keberhasilan sebagai kontraktor EPC yang telah memiliki berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek pembangkit serta minyak dan gas, maka saat ini PTPP mulai terjun ke area industri proses pengolahan mineral," ujar Abdul dalam keterangan persnya, Minggu (16/6).
Sekadar informasi, proyek pembangunan smelter feronikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini akan menelan investasi sebesar Rp 4 triliun untuk tahap 1 dan akan dilanjutkan tahap berikutnya dengan nilai total investasi mencapai Rp. 14,5 triliun.
Pabrik Smelter yang memiliki total kapasitas listrik sebesar 4x72 MVA ini ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2021 dan nantinya diperkirakan akan memproduksi sekitar 229.000 ton Feronikel (FeNi) setiap tahunnya dengan kadar nikel 22-24%.
Pembangunan pabrik Smelter ini menggunakan teknologi RKEF yang terdiri dari 4 (empat) tanur listrik jenis rectangular dimana teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News