Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menandatangani kerjasama Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika. Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengemukakan pihaknya optimis dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu.
Hal tersebut lantaran jalan tersebut akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP pada 2021 mendatang. "PTPP optimistis dapat menyelesaikan pembangunan jalan tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada pertengahan Juni 2021," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Rabu (15/7).
Ia pun juga yakin dapat menghasilkan pembangunan jalan dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan standar internasional yang telah ditentukan oleh Federation Internationale de Motocyclisme.
Baca Juga: ITDC menggandeng PTPP untuk membangun Sirkuit Mandalika
Adapun, pada proyek tersebut PTPP akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan di Sirukuit Mandalika yang sebelumnya telah mencapai progres 40%. Pembangunan Jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika merupakan bagian dari Kawasan Sirkuit Mandalika yang dibangun di atas lahan seluas 52,5 ha di dalam Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas The Mandalika yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat.
Sekedar informasi, proyek pembangunan yang bernilai Rp 900 miliar ini dimiliki langsung oleh ITDC yang mana pembiayaannya menggunakan skema pre-financed project. Pembiayaan didukung oleh anggota Himbara yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.
Baca Juga: PTPP lakukan MoU Kawasan Industri Batang
Hingga Juni 2020 PTPP telah membukukan kontrak baru sebesar Rp 8,98 triliun. Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp 7,91 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp 1,07 triliun.
Beberapa proyek yang berhasil diraih selama semester I-2020 antara lain RDMP JO sebesar Rp 1,8 triliun, water treatment Pekanbaru Rp 1,26 triliun, Bogor Apartement Rp 1,17 triliun, sport centre Banten Rp 794 miliar, SGAR Alumina Rp 660 miliar, dan RDMP Reguler Rp 576 miliar, serta Kendari-Toropina Road sebesar Rp 412 miliar.
Berdasarkan sumber perolehan, BUMN mendominasi kontrak baru PTPP dengan kontribusi 39%, disusul pemerintah sebesar 27%, dan swasta 27%. Sedangkan berdasarkan jenis pekerjaan, gedung sebesar 33%, migas 30%, irigasi 16%, pembangkit listrik 11%, jalan & jembatan 6%, dan lain-lain (dam dan industri) sebesar 4%.
Baca Juga: PTPP Targetkan Proyek PLTG Bangkanai Milik PLN Rampung September
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News