kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puasa dan Lebaran jadi berkah Tiphone dan Erajaya


Selasa, 10 Juni 2014 / 12:08 WIB
Puasa dan Lebaran jadi berkah Tiphone dan Erajaya


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Distributor ponsel sekaligus perangkat bergerak produk telekomunikasi bersiap mendulang berkah dari momen Lebaran. Hari raya yang jatuh pada akhir Juli mendatang diprediksikan bisa mendongkrak penjualan ponsel hingga 15%-25% ketimbang bulan-bulan biasa.

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mengakui selama ini panen jualan ponsel memang terjadi perayaan Lebaran. Maklum pada momen ini biasanya pekerja mendapatkan tambahan penghasilan dari tunjangan hari raya.

Tambahan penghasilan inilah yang biasanya digunakan untuk membeli ponsel baru, dan kebutuhan lain yang sifatnya tidak rutin. "Lebaran tahun ini penjualan paling tinggi bisa tumbuh 15%-25%," kata Lily Salim, Direktur Utama TELE kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Prediksi yang sama juga disampaikan oleh emiten pedagang produk telekomunikasi seperti PT Erajaya Swasembada Tbk. Sekretaris Perusahaan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Djatmiko Wardoyo menambahkan, bukan cuma momen Lebaran yang akan mendongkrak penjualan ponsel pada Juli. Pembukaan tahun ajaran baru biasanya juga menjadi momen penyebab lonjakan permintaan ponsel.

Maklum, banyak siswa sekolah yang meminta ponsel baru sebagai hadiah kenaikan kelas kepada orang tuanya. "Kami perkirakan sesuai trennya, penjualan ponsel tahun ini mencapai angka tertinggi pada kuartal dua dan kuartal tiga," kata Djatmiko. Momen lain yang bisa mendongkrak penjualan ponsel adalah menjelang akhir tahun saat perayaan Natal, maupun tahun baru.

Adapun tren penjualan ponsel pada kuartal satu 20% dan kuartal dua 25%, kuartal tiga sekitar 30% dan kuartal empat 25%. Gana mengantisipasi lonjakan penjualan ini, pedagang sudah menggenjot impor sejak April 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor ponsel April 2014 tumbuh 58,9% dari US$ 209 juta pada Maret menjadi US$ 332,1 juta.

Agar pedagang bisa mengerek penjualan sesuai target, maka mereka akan menawarkan gimmick kepada konsumen berupa obral diskon menjelang lebaran. "Banyak promosi menarik, harga diskon 10%-20% menjelang lebaran," kata Lily.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×