kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Puncak Pergerakan Penumpang Pesawat Terjadi pada 22 Desember 2024


Jumat, 27 Desember 2024 / 06:51 WIB
Puncak Pergerakan Penumpang Pesawat Terjadi pada 22 Desember 2024
ILUSTRASI. Kenaikan jumlah pergerakan penumpang pesawat sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket sebesar 10% selama 16 hari pada masa angkutan Nataru 2024/2025. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/Spt.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat puncak pergerakan penumpang pesawat domestik dan internasional tercapai pada 22 Desember 2024 yaitu sebanyak 301.488 penumpang. 

Angka tersebut naik 3,92% dibandingkan puncak pergerakan pesawat 2023 yang berjumlah 290.102 penumpang. 

Untuk jumlah akumulatif pergerakan penumpang pesawat dalam negeri, mulai 18-25 Desember 2024 terhitung sebanyak 1.839.552 orang. 

Baca Juga: Malam Tahun Baru, Jam Operasional LRT Jabodebek Diperpanjang hingga Pukul 01.40 WIB

Angka tersebut naik 2,6% dibandingkan periode yang sama pada 2023 dan masih bersifat dinamis hingga masa angkutan Nataru 2024/2025 selesai pada 5 Januari 2025.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan, kenaikan jumlah pergerakan penumpang pesawat sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket sebesar 10% selama 16 hari pada masa angkutan Nataru 2024/2025. 

"Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat untuk mengurangi beban masyarakat. Efeknya dapat terlihat dari data pergerakan penumpang,” ujar Budi dalam keterangan pers, Jumat (27/12).

Sementara itu, berdasarkan data yang terkumpul pada Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, diketahui terjadi kecenderungan penurunan pada moda lain. Yaitu angkutan jalan dengan akumulatif jumlah penumpang sebesar 89.363 orang. 

Baca Juga: Ada Libur Panjang di Januari 2025, Cek Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025

Angka tersebut turun 30% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Hal yang sama terjadi pula pada angkutan penyeberangan. Hingga 26 Desember 2024 pukul 06.00 WIB, tercatat akumulatif jumlah penumpang sebesar 1.036.943 orang. Angka tersebut turun 32% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada moda kereta api, akumulatif jumlah penumpang terhitung sebesar 2.681.063 orang. Angka tersebut turun 0,02% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Penurunan juga terjadi pada moda transportasi laut. Terhitung, akumulatif jumlah penumpangnya sebesar 711.441 orang. Angka turun tersebut turun 8,6% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru Mengungkit Jumlah Uang Elektronik

“Hingga Hari Raya Natal, jumlah akumulatif tiap moda menunjukkan penurunan, kecuali pada angkutan udara yang mengalami kenaikan. Namun angka tersebut masih terus berjalan,” jelas Budi.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Perhubungan, diprediksi masih terdapat kemungkinan terjadinya puncak arus keberangkatan jelang tahun baru pada 1 Januari 2025. 

Untuk itu, seluruh jajaran yang terlibat pada penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 masih terus mewaspadai perkembangan yang terjadi di lapangan. 

Terlebih menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi cuaca buruk selama masa penyelenggaraan Nataru 2024/2025.

Posko Pusat Angkutan Nataru 2024/2025 berlangsung selama 19 hari terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Selanjutnya: Inilah Pesan Natal 2024 Raja Charles

Menarik Dibaca: Resep Praktis Mie Goreng Ayam Katsu, Menu Bekal Nikmat Saat Mudik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×