Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus mencatatkan kinerja positif. Merujuk data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir 2019, LPKR tercatat sebagai pengembang properti dengan aset keseluruhan paling jumbo, mencapai Rp56,8 triliun. Raihan aset LPKR mengalahkan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang tercatat memiliki aset Rp53,3 triliun.
Sementara Ciputra Development, menurut data bursa, memiliki aset Rp 35,5 triliun. Disusul PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) senilai Rp25,7 triliun, kemudian PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memiliki aset Rp23,9 Triliun. Selanjutnya, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mengempit aset Rp21,8 triliun, dan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) tercatat memiliki kepemilikan aset Rp7,6 Triliun.
Baca Juga: Simak rekomendasi LPKR, MNCN dan HRUM untuk hari ini
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan, bisnis properti, saat ini masih positif. Kinerja positif LPKR sejalan dengan tren bisnis di sektor properti yang tumbuh positif.
Apalagi dari sisi bunga juga saat ini masih kompetitif. Kemudian ekonomi secara makro juga masih cukup baik. Dengan kepemilikan aset yang besar, juga struktur permodalan kuat, LPKR diprediksi akan semakin mudah melakukan ekspansi bisnis.
Raihan positif LPKR juga lihai dalam membaca arah bisnis sekaligus mendapat dukungan dari berbagai partner strategis. Juga dukungan konsumen properti yang tetap percaya dengan berbagai inovasi perseroan. Kinerja positif ini mengindikasikan berbagai strategi bisnis yang dijalankan perusahaan, berhasil dieksekusi dengan baik.
CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, perusahaan akan terus mengoptimalisasi portofolio properti demi meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham. Juga, agar kepemilikan aset perseroan semakin bertambah.
“Kami terus bekerja mengelola aset-aset kami secara proaktif untuk meningkatkan valuasi, mengidentifikasi peluang investasi, serta meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham,” ucap John, dalam Siaran Pers, Selasa (28/1).
Baca Juga: Analis Reliance: Fundamental kuat, LPKR layak masuk LQ45
Ditegaskan John, perseroan akan melakukan percepatan proses konstruksi berbagai properti baru yang sedang dibangun. Diketahui, LPKR saat ini mengerjakan sejumlah proyek properti di daerah. Proyek tersebut diminati oleh pasar dan ditargetkan selesai tepat waktu untuk kemudian diserahkan ke konsumen.