kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya keunggulan flora fauna, Kemenparekraf optimalkan destinasi wisata Papua Barat


Minggu, 23 Agustus 2020 / 07:32 WIB
Punya keunggulan flora fauna, Kemenparekraf optimalkan destinasi wisata Papua Barat
ILUSTRASI. Wisata Papua Barat


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengerek kunjungan wisata di wilayah Indonesia bagian timur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimalkan potensi destinasi wisata “birdwatching” di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, yang selama ini banyak diminati wisatawan.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani menjelaskan, Tambrauw memiliki keunggulan flora dan fauna yang potensial untuk dikembangkan serta diperkenalkan pada publik. 

Baca Juga: Virtual reality run series Mandalika diharapkan dapat menarik wisatawan

"Kita tahu Papua punya keunggulan flora dan fauna, seperti cenderawasih yang bisa ditemui dengan mudah di Tambrauw ini. Dan ini yang menjadi keunggulan dari Papua Barat, khususnya Tambrauw. Yang penting, kita ceritakan apa yang ada di Tambrauw dan sekitarnya. Kami lihat Tambrauw sebagai potensi di Papua Barat, bersama Raja Ampat dan Sorong," kata dia dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (22/8).

Rizki pun mengimbau agar masyarakat menjaga status Tambrauw sebagai daerah konservasi, yang akan sangat mendukung nilai jual destinasi dalam industri pariwisata. 

"Status sebagai daerah konservasi jangan sampai hilang dari Tambrauw, karena inilah yang menjadi keunggulan dan nilai jualnya. Kami akan coba kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk menjaga dan memaksimalkan serta mengembangkan konservasi di Tambrauw," jelas Rizki.

Sementara itu Bupati Tambraw Gabriel Asem berharap, Tambrauw yang dikenal sebagai destinasi pariwisata burung khususnya jenis cenderawasih ini, dapat menjadi pintu masuk untuk pengembangan ikon destinasi wisata alam lainnya. 

Baca Juga: Begini cara pelaku kreatif kuliner berkembang di era new normal

“Hutan adat bila mempunyai nilai ekonomi tinggi, maka akan membantu masyarakat. Termasuk untuk mendukung kegiatan seperti birdwatching. Kami juga sudah membahas dalam sidang adat. Jadi bila tempat ini dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, tidak akan ada masalah,” ujar dia.

Lebih lanjut, Gabriel meminta pemerintah daerah dan masyarakat agar turut menjaga dan melestarikan lingkungan. Sebab, hal ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk menjaga flora dan fauna yang ada di hutan terjaga dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×