Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol dan serangkaian penandatanganan perjanjian ini, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diminta segera memulai proses konstruksi dan sehingga jalan tol ini dapat beroperasi penuh di tahun 2023.
Lebih lanjut, pembangunan yang akan berjalan antara lain Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo sepanjang 96,57 km memiliki tiga seksi. Seksi 1 (JC Kartasura – SS Prambanan) sepanjang 35,64 km, seksi 2 (SS Prambanan – SS Sleman) sepanjang 22,36 km, dan seksi 3 (SS Sleman – SS Kulonprogo) sepanjang 38,57. Adapun nilai investasi dari pembangunan tol tersebut sebesar Rp 26,6 triliun.
Baca Juga: Konsorsium ini hampir dipastikan menangkan proyek Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo
Jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Ibukota Provinsi DIY dengan Kota Solo sehingga akses menuju destinasi pariwisata nasional seperti Candi Prambanan menjadi lebih mudah.
Jalan Tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa bagian Selatan-Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Pulau Jawa dengan menambahkan kapasitas jaringan jalan, serta menurunkan biaya transportasi dan logistik melalui satu jaringan tol yang terintegrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News