kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,11   2,80   0.31%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia Buka Suara Soal Skema Penyaluran Pupuk Subsidi


Rabu, 13 Maret 2024 / 22:23 WIB
Pupuk Indonesia Buka Suara Soal Skema Penyaluran Pupuk Subsidi
ILUSTRASI. pemerintah mengerek kuota pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia akan menjadi pelaksana dari penyaluran pupuk subsidi tahun ini. Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan menambah kuota pupuk subsidi pada tahun 2024 menjadi 9,5 juta ton dari yang sebelumnya hanya 4,7 juta ton.

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan sebelumnya alokasi pupuk bersubsidi adalah sejumlah 4,7 juta ton, yang terdiri dari 2,7 juta ton urea dan 2 juta ton NPK. 

“Namun seperti arahan Presiden Jokowi, angka subsidi ini akan ditambah menjadi 9,5 juta ton dan saat ini, tugas untuk pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi nasional masih ditugaskan kepada Pupuk Indonesia,” ungkapnya kepada Kontan beberapa waktu lalu. 

Nantinya, produksi dan penyaluran pupuk subsidi akan dilakukan oleh Pupuk Indonesia melalui lima produsen pupuk, yaitu Pupuk Iskandar Muda, Pusri Palembang, Pupuk Kujang Cikampek, Petrokimia Gresik dan Pupuk Kaltim. 

Baca Juga: Kuota Pupuk Subsidi Naik 9,5 Juta Ton, Ini Kata Produsen Pupuk

“Jadi masing-masing mempunyai tugas berdasarkan wilayah yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Sebagai tambahan informasi, sepanjang tahun 2023 penjualan subsidi Pupuk Indonesia Group adalah 79% dari total penjualan.

Kemudian terkait adanya beberapa pihak yang beralih tidak menggunakan pupuk kimia, Wijaya mengatakan dalam pertanian, pupuk non kimia atau pupuk organik saling melengkapi satu sama lain.

“Pupuk non kimia atau pupuk organik itu dibutuhkan untuk memperbaiki struktur tanah dan mengembalikan unsur-unsur hara di dalam tanah agar tanah kembali menjadi sehat untuk ditanami. Jadi pupuk kimia dan organik itu sifatnya saling melengkapi,” katanya. 

Sebelumnya di akhir tahun 2023 Pupuk Indonesia melalui anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur, telah memulai groundbreaking atau peletakan batu pertama atas Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Pembangunan kawasan industri pupuk ini adalah yang pertama di Indonesia dalam 40 tahun terakhir. Nantinya, pabrik pupuk yang dibangun ini mampu mendukung rencana atau program Provinsi Papua Selatan menjadi lumbung pangan nasional.

Indonesia terakhir kali membangun industri pupuk pada tahun 1982 di Aceh. Artinya proyek ini menjadi kawasan industri pupuk baru yang dibangun di dalam negeri setelah empat dasawarsa. Di kawasan ini, akan dibangun pabrik dengan kapasitas produksi pupuk Urea sebesar 1.150.000 ton per tahun serta amonia 825.000 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×