kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk untuk Dukung Swasembada Gula Nasional


Rabu, 09 Juli 2025 / 20:11 WIB
Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk untuk Dukung Swasembada Gula Nasional
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/agr. Pupuk Indonesia mempertegas komitmennya dalam dukung target swasembada gula nasional dengan memastikan ketersediaan pupuk untuk komoditas tebu.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) mempertegas komitmennya dalam mendukung target swasembada gula nasional dengan memastikan ketersediaan pupuk untuk komoditas tebu. 

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menjaga kapasitas produksi Pupuk ZA (Zwavelzuur Ammonium) hingga 750 ribu ton per tahun, yang mampu memenuhi kebutuhan nasional.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa Pupuk ZA menjadi bagian penting dalam meningkatkan produktivitas lahan tebu karena mengandung unsur hara esensial seperti Nitrogen (N) 21%, Sulfur (S) 24%, dan Zinc (Zn) 1.000 ppm. 

Formulasi tersebut terbukti efektif mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman, pembentukan klorofil, serta kualitas hasil panen.

Baca Juga: Ini Daftar Lelang 75 Wilayah Kerja Migas, Potensi Terbesar Berada di Wilayah Ini

“Pupuk ZA sangat cocok untuk tanaman tebu, dan saat ini kami memiliki kapasitas produksi hingga 750 ribu ton per tahun. Jumlah tersebut cukup untuk mendukung kebutuhan nasional, termasuk wilayah sentra-sentra produksi gula,” kata Rahmad dalam keterangannya, Rabu (9/7).

Dalam forum yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Rahmad juga menggarisbawahi bahwa Pupuk Indonesia akan menindaklanjuti kebijakan pemerintah yang menetapkan Pupuk ZA sebagai pupuk bersubsidi. 

Hal ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mempercepat realisasi swasembada gula.

“Pemerintah telah memasukkan ZA ke dalam kategori pupuk subsidi. Kami berkomitmen untuk menjamin ketersediaannya di lapangan, terutama untuk para petani tebu,” tambahnya.

Komitmen Pupuk Indonesia sejalan dengan target pemerintah mencapai swasembada gula konsumsi pada 2026 dan swasembada penuh paling lambat 2028. Wakil Presiden RI menyatakan bahwa pemerintah akan mengawal penuh proses ini, mulai dari penyediaan benih, air, hingga pupuk.

Rahmad juga mencatat bahwa penyaluran pupuk subsidi telah menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan 2025, realisasi distribusi pupuk bersubsidi telah menembus 3,9 juta ton, angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir. 

Pencapaian ini turut didorong oleh penyederhanaan regulasi melalui Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.

Pupuk Indonesia sendiri terus mendorong produktivitas petani melalui program Rembuk Tani yang telah dilaksanakan di 92 titik di berbagai daerah. 

Program ini menjadi ruang dialog antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha untuk mencari solusi konkret terhadap berbagai tantangan di sektor pertanian.

Selain memproduksi dan menyalurkan pupuk, Pupuk Indonesia juga memanfaatkan teknologi modern seperti drone pertanian untuk mendukung efisiensi pemupukan dan pemantauan lahan secara presisi.

Baca Juga: PJAA Siapkan Sejumlah Ekspansi pada Semester II 2025, Simak Rekomendasi Sahamnya

Selanjutnya: IHSG Naik ke 6.943 Hari Ini (9/7), Net Sell Asing Terbesar di BMRI dan BBCA

Menarik Dibaca: Libur Sekolah 2025, Penjualan Tiket Kereta KAI Tembus 4,42 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×