kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puradelta Lestari (DMAS) Anggarkan 25% dari Capex untuk Belanja Lahan di Tahun 2022


Senin, 30 Mei 2022 / 17:10 WIB
Puradelta Lestari (DMAS) Anggarkan 25% dari Capex untuk Belanja Lahan di Tahun 2022
ILUSTRASI. Proyek pembangunan pabrik di kawasan industri terintegrasi PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengalokasikan 25% total belanja modal atawa capital expenditure (capex) di tahun 2022 untuk menambah atau belanja lahan.

Direktur DMAS Tondy Suwanto menjelaskan, total alokasi capex tahun ini adalah sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 900 miliar. Artinya dana yang akan digunakan untuk belanja lahan sekitar Rp 200 miliar-Rp 225 miliar.

"Penambahan lahan ini masih berlokasi di Cikarang. Saat ini kami juga masih fokus mengembangkan kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) seluas 1.458 hektare (ha) dan juga komersial dan residensial," papar Tondy kepada Kontan, Senin (30/5).

Dia menambahkan, landbank atau lahan merupakan material utama (raw material) yang dibutuhkan oleh DMAS, dengan demikian setiap tahun pihaknya selalu mengalokasikan capex untuk belanja lahan dengan harga sesuai target.

Di samping pengembangan kawasan industri, DMAS juga mengembangkan kawasan hunian dan komersial. Di tahun 2021 sendiri, penjualan lahan hunian telah memberikan kontribusi terhadap marketing sales, di samping penjualan produk rumah tapak dari kluster Naraya Park maupun kluster lainnya.

Baca Juga: Kinerja Puradelta Lestari (DMAS) Membaik, Begini Rekomendasi Sahamnya

Selain itu, DMAS juga menjual lahan-lahan komersial kepada para pemilik usaha yang akan semakin mewarnai dinamika kehidupan sosial para penghuni, pengunjung, maupun pekerja di kawasan Kota Deltamas.

Pada kuartal I-2022, DMAS mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 621 miliar atau 16,3% lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan usaha di kuartal pertama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 534 miliar.

Adapun laba tercatat senilai Rp 389 miliar pada kuartal pertama 2022. Laba tersebut naik 43,7% dari laba bersih kuartal pertama 2021 yang tercatat sebesar Rp 271 miliar.

DMAS juga mengantongi pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp 615 miliar sepanjang periode Januari-Maret 2022. Raihan tersebut ditopang oleh penjualan lahan industri dan peningkatan permintaan dari sektor data center. Perolehan ini telah mencapai 34,2% dari target marketing sales DMAS sepanjang 2022 sebesar Rp 1,8 triliun.

 

Pencapaian marketing sales DMAS ini juga didukung oleh kenaikan harga penjualan rata-rata dan peningkatan permintaan dari sektor data center. Tondy mengatakan masih ada masih ada permintaan lahan industri sekitar 70 ha dan mayoritas berasal dari sektor data center.

"Kami mengupayakan untuk menyelesaikan beberapa proses negosiasi dan transaksi lainnya di sisa tahun ini yang tentunya akan menambah raihan marketing sales," pungkas Tondy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×