Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan marketing sales lahan sebesar Rp 1,8 triliun untuk tahun 2025.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan, sasaran utama penjualan lahan tahun ini datang dari sektor data center dan industri terkait.
“Kemudian ada juga dari sektor logistik dan fast moving consumer goods (FMCG),” ungkap Tondy, kepada Kontan.co.id, Senin (12/5).
Tondy menilai, realisasi kinerja sepanjang kuartal pertama lalu masih sejalan dengan ekspektasi perusahaan.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Bagi Dividen Tunai Rp 1,4 Triliun, Simak Jadwal Lengkapnya
DMAS tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 508 miliar per kuartal I-2025. Raihan itu sedikit menurun sekitar 7,5% secara tahunan (yoy).
Segmen industri masih menyumbang kontribusi terbesar. Pendapatan usaha dari sektor industri memiliki porsi mencapai Rp 475,9 miliar atau sekitar 93,7% dari total pendapatan usaha.
Lalu, sektor komersial dan hunian masing-masing menyumbang sebesar Rp 15,5 miliar dan Rp 8,3 miliar.
Merujuk pemberitaan sebelumnya, perseroan akan terus melanjutkan pembangunan kawasan Kota Deltamas untuk mewujudkan sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan menjadi pusat aktivitas serta one-stop-living city di area timur Jakarta.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Targetkan Marketing Sales Rp 1,81 Triliun di 2025
Adapun, pada tahun ini DMAS juga ada rencana untuk penambahan landbank. Namun memang pihaknya belum bisa memberikan pernyataan detail terkait hal tersebut.
Hingga akhir Maret 2025, DMAS tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 355,5 miliar, dengan marjin laba bersih tercatat sekitar 70,0%.
Dari sisi fundamental, jumlah aset Perseroan per 31 Maret 2025 tercatat Rp8,57 triliun, meningkat sebesar Rp312,8 miliar atau 3,8% dibandingkan dengan aset Perseroan per 31 Desember 2024 sebesar Rp8,25 triliun.
Baca Juga: Ditopang Segmen industri, Pendapatan &Laba Puradelta Lestari (DMAS) Bertumbuh di 2024
Peningkatan aset terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas. Posisi kas dan setara kas Perseroan per 31 Maret 2025 adalah sebesar Rp 2,12 triliun, meningkat sebesar Rp 355,6 miliar atau 20,2% dibandingkan posisi kas dan setara kas pada 31 Desember 2024 sebesar Rp 1,76 triliun.
Selanjutnya: Mandiri Inhealth, IFG Life & OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Generasi Muda
Menarik Dibaca: Airbnb Perkenalkan Fitur Baru, Pengguna Bisa Pilih Berbagai Layanan dan Pengalaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News