Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah mengklaim ada beberapa perusahaan elektronik yang tertarik membangun pabrik ponsel di sini. Namun, yang paling serius adalah Qualcomm yang akan masuk bisnis chip untuk ponsel.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menyatakan, salah satu calon investor yang serius menilik perkembangan sektor manufaktur yang berhubungan dengan ponsel adalah Qualcomm. Perusahaan asal Amerika Serikat ini disebut tertarik mengisi permintaan untuk teknologi broadband wireless.
Saat ini, menurut Budi, salah satu produk andalan mereka adalah chip connectivity. "Kami juga minta mereka memperdalam bisnis seperti untuk networking dari chipnya," katanya, Selasa (12/11).
Bila nantinya terealisasi, langkah tersebut bisa memasok pabrik ponsel di dalam negeri, termasuk juga untuk permintaan di pasar ekspor.
Menurut Budi, Qualcomm pun sudah menjalin kerja sama dengan beberapa pemilik merek ponsel lokal. "Jadi, mereka pun mempertimbangkan rencana lanjutan dari bisnis mereka," ujar dia.
Beberapa korporasi di dalam negeri memang sudah mulai serius mengembangkan produksi ponsel dan tablet di dalam negeri seperti Axioo dan Polytron. Dengan keseriusan ini, maka kebutuhan pada komponen dan pendukung lainnya dipastikan akan naik juga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News