Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), salah satu perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Indonesia, mengumumkan laporan keuangan tahun buku 2024.
Meskipun industri sawit dihadapkan pada kondisi perubahan iklim dan dampak fenomena El Nino yang mempengaruhi produksi sawit di Indonesia, BWPT terbukti berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pertumbuhan dobel digit yang stabil.
BWPT konsisten mencatatkan pendapatan di atas Rp 4 triliun, laba bersih dan EBITDA meningkat dobel digit secara year on year (yOy) yaitu sebesar 70% dan 26%.
Kinerja positif ini didorong oleh keberhasilan BWPT dalam menerapkan sejumlah langkah strategis dan operasional yang semakin efektif, sehingga berhasil meningkatkan efisiensi pada beban operasional perusahaan.
Konsistensi perusahaan juga tercermin dari pengelolaan keuangan yang pruden, di mana BWPT terus melakukan penurunan pinjaman bank sehingga beban bunga tahun 2024 turun sebesar 15% YoY.
Sepanjang tahun 2024, BWPT fokus untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas operasional. Hasilnya, produktivitas tanaman (FFB Yield) meningkat sebesar 8% yoy. Di samping itu, BWPT juga semakin memaksimalkan produktivitas pabrik di mana Oil Extraction Rate (OER) saat ini yang telah mencapai 23,6% dan Kernel Extraction Rate (KER) mencapai 4,4%.
Baca Juga: Eagle High Plantations (BWPT) Telah Serap Capex Rp 120 Miliar
“Kami optimistis dengan prospek perusahaan pada masa depan. Tahun ini kami akan terus fokus pada pertumbuhan, penambahan pabrik baru dan Kernel Crushing Plant yang kami targetkan dapat beroperasi dalam 12 sampai 18 bulan ke depan”, ujar Henderi Djunaidi, Direktur Utama BWPT dalam siaran pers yang diterima Kontan, Minggu (2/3).
Di samping itu, BWPT terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat ekspansi melalui strategi alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang lebih besar untuk implementasi mekanisasi dan digitalisasi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap hasil positif yang telah terbukti dalam peningkatan produktivitas, penguatan kontrol manajemen, dan efisiensi operasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan mekanisasi dan digitalisasi telah membawa dampak signifikan bagi operasional perusahaan, memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi serta pengambilan keputusan yang lebih akurat dan cepat. Melihat keberhasilan ini, BWPT semakin memperkuat investasi di bidang teknologi guna mendukung pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.
Manajemen BWPT percaya bahwa dengan semakin mempercepat adopsi mekanisasi dan digitalisasi, maka perusahaan dapat terus meningkatkan daya saing dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan.
"Investasi ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan operasional yang lebih efisien dan berbasis teknologi guna menghadapi tantangan industri pada masa depan," tambah Henderi.
BWPT terus aktif berpartisipasi dalam pemeringkatan global, Sustainable Palm Oil Transparency Toolkit (SPOTT) yang telah diikuti oleh BWPT sejak tahun 2019, di mana skor SPOTT BWPT meningkat sebesar 7% YoY.
Bahkan, pada awal tahun 2025, BWPT menerima penghargaan Sustainable Sourcing Award untuk kategori “Thrive to Change” dalam rangkaian acara “Supplier Gathering dan Sustainability Award” dari Unilever. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Unilever kepada BWPT atas transparansi dan implementasi NDPE atau No Deforestation, No Peat Development and Exploitation dalam proses on boarding yang sedang berjalan.
Henderi menambahkan, penghargaan yang diterima ini adalah bukti bahwa BWPT merupakan perusahaan yang transparan dan menerapkan kebijakan NDPE, serta senantiasa berinovasi dalam mewujudkan praktik minyak sawit yang berkelanjutan.
Selain sejumlah penghargaan yang diterima, BWPT juga secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam seluruh kegiatan operasionalnya.
Hal ini tercermin melalui sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang diperoleh BWPT terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, BWPT telah berhasil mendapatkan 3 sertifikat RSPO dan 10 sertifikat ISPO.
Selanjutnya: Link Live Streaming Barcelona vs Real Sociedad di La Liga Spanyol Pukul 22.15 WIB
Menarik Dibaca: 7 Lauk Sayur yang Cocok untuk Sahur dan Buka Puasa, Mudah Dibuat lho
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News