Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Akasha Wira International Tbk (ADES) meski membukukan pertumbuhan revenue yang kecil sepanjang paruh pertama tahun ini, namun perseroan dapat mengatrol kenaikan bottomline pada periode tersebut.
Thomas M Wisnu Adjie, Direktur ADES bilang, demand AMDK sebenarnya dirasakan kecil bagi perseroan. "Tapi kami perbaiki positioning di pasar dengan perbanyak point of sale, edukasi dan komunikasi via media sosial," sebutnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/8).
Baca Juga: Laba Akasha Wira International (ADES) tumbuh hingga 41,6%
Strategi marketing dan branding product itu cukup berhasil meningkatkan pertumbuhan penjualan di semester satu 2019 dengan membukukan Rp 403,1 miliar sepanjang paruh pertama ini, meningkat 2,68% jika dibandingkan dengan pendapatan semester pertama tahun lalu Rp Rp 392,57 miliar.
Sementara itu beban pokok penjualan ADES tercatat naik tipis yakni sepanjang semester satu, ADES harus merogoh duit sebesar Rp 202,11 miliar. Angka itu lebih besar 5% dari beban pokok penjualan semester satu tahun lalu yang sebesar Rp 192,14 miliar.
Beruntung ADES masih bisa menekan beban penjualan mereka yakni semester satu 2019 ADES hanya Rp 112,21 miliar untuk pos beban penjualan. Sedangkan periode yang sama tahun lalu, pos beban penjualan ADES sendiri sebesar Rp 126,09 miliar.
Baca Juga: AMDK Kemasan Botol Mendominasi Pasar
Thomas mengaku bahwa persaingan kian ketat di AMDK, untuk itu perusahaan terus melakukan perluasan distribusi sembari melakukan efisiensi di berbagai lini. Alhasil paruh pertama 2019 ADES meraup laba Rp 30,60 miliar meningkat 41,6% dari semester pertama tahun lalu Rp 21,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News