Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Mulai tahun ini, jagoan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk beralih ke supermarket SPAR. Peritel itu menargetkan gerai SPAR bisa menghasilkan penjualan dua kali lipat lebih besar ketimbang gerai Ramayana.
Saat ini rata-rata penjualan gerai Ramayana sekitar Rp 1 juta-Rp 1,2 juta per meter persegi (m²). Itu berarti proyeksi penjualan gerai SPAR adalah Rp 2 juta-Rp 2,4 juta per m². "SPAR minimal double karena banyak menjual barang-barang segar yang bisa dibeli setiap hari," ujar Presiden Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Agus Makmur, Rabu (4/4).
Sebagai gambaran, total bahan makanan segar yang dijual di gerai Ramayana hanya sekitar 20% dari seluruh barang yang dijual gerai tersebut. Pasca menghadirkan gerai SPAR, porsi bahan makanan segar yang dijual perusahaan ritel itu akan menjadi 70% dari seluruh barang yang dijajakan.
Selain itu, manajemen Ramayana Lestari juga akan menambah gerai SPAR anyar. Khusus tahun ini, perusahaan tersebut ingin membuka 15 gerai SPAR. Konsentrasi Ramayana Lestari masih kota-kota di Pulau Jawa, seperti Malang, Gresik, Sidoarjo, Serang, Cilegon, Cimone, Cengkareng dan Depok.
Pilihan Ramayana Lestari tahun ini adalah merenovasi ulang gerai Robinson menjadi SPAR. Renovasi ini menelan anggaran Rp 3 juta per m², lebih kecil ketimbang membuka toko baru yang butuh biaya Rp 7 juta per m².
Lantas, dalam waktu tiga tahun ke depan, perusahaan berkode RALS di Bursa Efek Indonesia itu ingin menambah 50 gerai SPAR. Bidikan lokasi ekspansi mulai melebar ke Pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News