kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramadan tahun ini, Facebook, WhatsApp, dan Instagram kampanyekan #BulanKebaikan


Kamis, 08 April 2021 / 19:17 WIB
Ramadan tahun ini, Facebook, WhatsApp, dan Instagram kampanyekan #BulanKebaikan
ILUSTRASI. Facebook


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Facebook dan keluarga aplikasinya, yakni Instagram dan WhatsApp pada tahun ini mengkampanyekan #BulanKebaikan untuk menyambut bulan Ramadan. Mulai dari hari pertama bulan puasa, ada tiga kampanye utama yang akan gencar dihadirkan Facebook, Instagram dan WhatsApp pada Ramadan tahun ini.

Country Director untuk Facebook di Indonesia, Pieter Lydian mengungkapkan, pihaknya juga akan membantu memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau pedagang tradisional melalui fitur WhatsApp Business.

Sebagai bagian dari kampanye itu, Facebook dan keluarga aplikasinya turut menggandeng komunitas dan selebritas, dengan mengangkat kisah dan inspirasi dari figur-figur yang dinilai telah menciptakan dampak positif di komunitas.

Baca Juga: Forbes: Orang yang sangat, sangat kaya menjadi sangat, sangat kaya lagi

"Facebook, Instagram, dan WhatsApp meluncurkan kampanye #BulanKebaikan guna memberikan lebih banyak cara dan ide bagi orang-orang untuk berkontribusi kembali ke komunitas mereka melalui aplikasi kami. Lalu kami juga akan menghadirkan serangkaian fitur agar orang-orang dapat mengekspresikan aksi kebaikan mereka serta terhubung dengan teman dan keluarga," ujar Pieter dalam media briefing secara daring, Kamis (8/4).

Dia menerangkan, ajakan pertama yang akan dikampanyekan Facebook adalah "Jelajahi Kebaikan". Kampanye ini dilakukan melalui "Kebaikan Beruntun (pay-it-forward)", dengan mewadahi sejumlah ide untuk membantu pihak lain serta terhubung dengan kolega.

"Mulai dari membeli makanan dengan porsi yang lebih banyak agar dapat dibagikan kepada kurir pengantar, hingga membangun silaturahmi dengan teman yang sudah lama tidak bertemu. Ide-ide yang kami bagikan ini mudah dan menyenangkan untuk dilakukan bersama teman dan keluarga," ujar Pieter.

Program selanjutnya adalah "panduan UKM untuk siap sambut Ramadan". Mengingat kondisi yang masih di tengah pandemi, perangkat mobile menjadi alternatif untuk berinteraksi dan berbelanja secara aman. Pada masa Ramadan tahun ini pun diprediksi akan lebih banyak kegiatan belanja lewat platform online.

"Kami meluncurkan panduan praktis untuk membantu UKM bersiap menyambut Ramadan dan Idul Fitri di seluruh aplikasi Facebook," ujar Pieter.

Salah satu panduan praktis yang dapat ditemukan oleh pelaku UKM adalah pustaka gambar di Getty Images yang menyediakan beragam pilihan visual bertemakan Ramadan yang cocok untuk perangkat mobile.

Pustaka gambar ini merupakan hasil kolaborasi Getty Images Facebook dengan seluruh visual tersedia secara gratis bagi pelaku UKM untuk digunakan sebagai pendukung materi dan kegiatan pemasaran mereka selama Ramadan.

Kampanye kedua adalah "Inspirasi Kebaikan". Dalam program ini, Facebook menggaet kreator dan komunitas untuk berkolaborasi. Antara lain dengan menggelar "Ramabar", sebagai tempat berkumpulnya streamer gamers resmi Facebook yang berkumpul secara virtual tiga kali dalam seminggu menjelang waktu buka puasa.

Baca Juga: Jelang puasa, Ikappi sebut harga beberapa bahan pangan bergerak naik

"Gamers itu salah satu komunitas yang penting sekali buat Facebook. Mereka juga punya banyak cerita inspiratif," ungkap Pieter.

Selanjutnya, ada #NgabuburitInstagram yang merupakan serial Instagram Live selama 30 menit yang digelar setiap hari Sabtu selama bulan ramadan. Program ini melibatkan beberapa kreator konten dan selebritis seperti Prilly Latuconsina, Ersa Mayori, Meisya Serigar, dan Nagita Slavina.

Mewadahi 1.050 UMKM

Program selanjutnya adalah "Pasar juWAra", dengan tujuan memberdayakan UMKM terutama para pedagang di pasar tradisional melalui pelatihan digital marketing lewat WhatsApp Business. Manager Kebijakan Publik WhatsApp Indonesia Esther Samboh menyebutkan, program ini akan mewadahi sekitar 1.050 pedagang.

UMKM yang diberi pelatihan digital marketing lewat WhatsApp Business tersebut tersebar di 45 pasar dari 22 kota di 15 provinsi di Indonesia. "Kita berusaha untuk menjangkau tak hanya kota besar di Jawa, tapi juga ada di Aceh, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Bali dan NTT," ujar Esther.

Dalam program ini, WhatsApp menggandeng UKM Indonesia untuk memberikan pelatihan. Menurut Perwakilan dari UKM Indonesia Dewi Meisari, fitur dalam WhatsApp Business seperti "Balas Otomatis" dan pengaturan "Jam Kerja" membantu usaha dengan komunikasi yang lebih efektif dengan pelanggan.

"Apalagi di Balas Otomatis itu juga bisa ada link ke katalog produk. Itu kami ajarkan bagaimana mengoptimalkannya. Kalau tidak didekati, pedagang tradisional  tidak akan tahu ada teknologi tersebut," sebut Dewi.

Kampanye yang digelar selanjutnya adalah "Mengekpresikan Kebaikan". Program yang disiapkan adalah "Buka Puasa Ramadan Tanpa Batas", lewat kolaborasi dengan beberapa koki dan vlogger makanan dari Indonesia serta beberapa negara Asia Pasifik dan Turki.

Selanjutnya, Facebook, Instagram, WhatsApp dan juga Messenger akan memberikan sejumlah fitur seperti stiker pada stories Instagram, stiker WhatsApp, stiker avatar dan news feed di Facebook, serta efek kamera dan stiker terbaru pada Messenger dan Messenger Kids.

Baca Juga: Sambut bulan Ramadan, 19 gerai SOGO Department Store tawarkan promo menarik

Mengenai jumlah dan pertumbuhan pengguna atau pengunjung Facebook beserta keluarga aplikasinya di Indonesia, Pieter enggan untuk membeberkan datanya. Dia hanya memastikan, penggunaan Facebook di Indonesia selama masa Ramadan mengalami peningkatan.

Pada tahun lalu, lebih dari 10 juta orang membuat post dan komentar di Facebook. Khususnya tentang pengalaman berbuka puasa selama bulan Ramadan.

"Kalau informasi traffic dan persentase (pertumbuhan pengguna), kita tidak membagikan informasi tersebut. Tapi secara general, memasuki bulan ramadan memang traffic biasanya meningkat," pungkas Pieter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×