kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ramai dibahas fenomena Mr Hu, seller asal China yang jual barang dengan harga murah


Jumat, 19 Februari 2021 / 13:56 WIB
Ramai dibahas fenomena Mr Hu, seller asal China yang jual barang dengan harga murah
ILUSTRASI. Menkop UKM Teten Masduki berencana akan memanggil salah satu pemain e-commerce, Shopee, terkait fenomena Mr Hu.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di Twitter, ramai dibahas mengenai tagar #SellerAsingBunuhUMKM. Terkait hal ini, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki berencana akan memanggil salah satu pemain e-commerce, Shopee. 

Dalam postingan di Twitter tersebut ,disebut-sebut ada salah satu seller yang berasal dari China dengan nama Mr Hu yang menjual berbagai produk kebutuhan rumah tangga dengan harga yang murah. Hal ini dianggap akan menjatuhkan peluang UMKM untuk kembali bangkit. 

"Bahwa fenomena Mr Hu ini diketahui dan untuk mendalami serta klarifikasi, hari ini, Kamis 18 Februari 2021, pukul 13.00 Kemenkop UKM akan mengundang pihak Shopee untuk menjelaskan lebih detai," ujar Teten saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2021). 

Teten mengatakan, pemerintah sudah memiliki upaya untuk melindungi KUKM. Salah satunya dengan menurunkan ambang batas bea masuk barang impor yang tadinya batas harganya US$ 75 menjadi US$ 3. 

Baca Juga: Menkop UKM harap UKM Virtual Expo 2021 memperluas pasar ekspor produk UMKM

Dengan penurunan ambang batas tersebut, lanjut dia, pemerintah telah menerapkan tarif pajak impor sebesar 17,5% yang terdiri atas bea masuk 7,5% dan PPN 10% dan PPH 0%. 

"Ini sudah ada di PMK Nomor 199/PMK/010/2019," sebutnya. 

Selain itu, lanjut Teten, upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan memperkuat kualitas produk KUMK lokal dengan berbagai inkubasi, pelatihan dan pendampingan. 

Begitupun dengan program Bangga Buatan Indonesia yang menjadi program nasional yang dijalankan setiap bulan oleh setiap kementerian dan dimotori oleh Kemenko Maritim dan Investasi. 

Baca Juga: Teten: Keberadaan ultra mikro membuat pembiayaan UMKM tanpa agunan

Teten menilai, program digitalisasi KUKM ini telah berhasil dengan baik. Tercatat, jumlah KUMKM yang onboard digital bertambah secara signifikan dari 7 juta menjadi 11,4 juta. 

"Ini menjadi strategi untuk bertahan di masa pandemi, tetapi juga mempermudah pasar lokal untuk mendapatkan produk lokal dan secara khusus kami juga sudah berkoordinasi dengan menteri terkait untuk menggenjot ekspor produk UMKM," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkop Teten Panggil Shopee Terkait Seller Asal China "Mr Hu" yang Jual Produk Murah"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Selanjutnya: Menteri Teten tekankan pentingnya keberlanjutan program PEN bagi KUMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×