kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramai soal PIMD yang disangka pengganti Petral, ini kata direksi Pertamina


Rabu, 09 Oktober 2019 / 21:40 WIB
Ramai soal PIMD yang disangka pengganti Petral, ini kata direksi Pertamina
ILUSTRASI. Pekerja memasang spanduk besar (banner) berisi dukungan Pertamina pada pesta olahraga Asian Games 2018, di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (29/6).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai bahwa persoalan hukum yang menjerat Petral seharusnya bisa dijadikan bahan pelajaran bagi Pertamina. Jika Pertamina memang mendirikan anak usaha sejenis, kata Komaidi, holding migas plat merah itu semestinya sudah mengetahui titik-titik lemah yang harus diantisipasi.

Sehingga, Komaidi menilai pendirian PIMD yang berlokasi di Singapura ini tidak akan menjadi masalah. Syaratnya, Pertamina harus berani menjalankan PIMD dengan prosedur yang transparan. Termasuk juga menerangkan ke publik urgensi dari pendirian PIMD ini.

"Di mana pun posisinya tidak masalah, yang penting transparan. Di dalam negeri kalau nggak transparan, ya tetap bermasalah. Pertamina juga harusnya sudah paham, titik lemahnya dimana," kata Komaidi ke Kontan.co.id, Rabu (9/10).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman sebelumnya juga menerangkan perbedaan PIMD dan Petral. Fajriyah bilang, Petral merupakan trading arm Pertamina dalam impor minyak mentah untuk kebutuhan domestik. Sedangkan PIMD adalah trading arm untuk menjual produk Pertamina maupun produk pihak ketiga  di pasar international.

Baca Juga: Pertamina EP Cepu memulai tajak sumur proyek Jambaran Tiung Biru

"Jadi jelas PIMD jangan disamakan dengan Petral, karena PIMD fokus untuk menghasilkan pendapatan tambahan melalui penjualan di luar negeri. Jadi bukan untuk memenuhi kebutuhan domestik," katanya kepada Kontan.co.id.

Fajriyah menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan minyak mentah maupun produk Bahan Bakar Minyak (BBM) domestik tetap dilakukan sesuai amanat pemerintah yaitu oleh fungsi di internal Pertamina melalui Integrated Supply Chain atau ISC.

Ia menambahkan, saat ini PIMD juga berperan untuk menangkap peluang bisnis pasar Bunker Asia Tenggara terutama di Singapura. PIMD, sambung Fajriyah, juga menggarap  peluang penjualan produk lainnya langsung ke end customer di pasar internasional dengan membangun bisnis ritel dalam rangka memperkenalkan brand Pertamina secara global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×