Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kendati daya beli masyarakat tengah lesu, namun peritel optimistis menggenjot penjualan. Salah satunya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk yang menargetkan bisa mencatat penjualan Rp 8,30 triliun hingga akhir tahun ini.
Perusahaan berkode saham RALS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan nilai penjualan senilai Rp 6,43 triliun sejak Januari-September 2016. Dengan demikian, pada kuartal IV ini ditargetkan bisa mengantongi penjualan sekitar Rp 1,87 triliun.
"Penjualan hingga kuartal III 2016 sudah mencapai sekitar 77,5% dari target. Kami yakin bisa membukukan penjualan 100% dari target," ujar Sekretaris Perusahaan RALS Setyadi Surya kepada Kontan, Jakarta, Rabu (9/11).
Ramayana akan mengandalkan penjualan saat momentum Natal dan Tahun Baru untuk mengejar target. Pihaknya akan menggelar sejumlah program seperti penawaran potongan harga untuk menarik minat pembeli.
"Kondisi ekonomi juga mulai membaik sehingga kami tidak terlalu pasrah terhadap turunnya daya beli masyarakat. Berdasarkan historis, Natal dan Tahun Baru akan menopang penjualan di kuartal IV sehingga berkontribusi sebesar 22%-23% dari target," kata Setyadi.
Sementara itu, upaya perusahaan menyulap Robinson menjadi SPAR belum menyumbang signifikan terhadap target penjualan. Setyadi mengatakan perubahan tersebut masih membutuhkan sosialisasi terhadap masyarakat. Sebab perubahan tersebut baru dimulai semester II 2015.
"Kami masih membutuhkan waktu untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan kami," kata dia.
Hingga akhir 2016, perusahaan akan membuka tiga gerai SPAR, yaitu di Lampung, Siantar dan Kupang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News