Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kampanye ramah lingkungan yang gencar digalakkan oleh pemerintah untuk produk kayu direspon positif oleh perusahaan kayu dan turunan produk kayu.
Tony Wenas, Presiden Komisaris PT Riau Andalan Pulp Anda Paper (RAPP) mengaku mendukung program pemerintah terkait tata niaga produk kayu ramah lingkungan itu. "Kami mengikuti saja langkah pemerintah," kata Tony, Kamis (4/4).
Tony bilang, RAPP telah memiliki sertifikasi ramah lingkungan seperti Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang dipersyaratkan pemerintah. Dengan sistem ini, sertifikasi kayu ramah lingkungan memudahkan perusahaan ekspor terutama ke Eropa.
Dukungan juga datang dari Harmidy Haroen, Direktur Utama PT Mutu Hijau Indonesia (MHI). Ia optimistis, sertifikasi ramah lingkungan itu akan meningkatkan kinerja ekspor produk kayu Indonesia. "Sertifikasi juga meningkatkan nilai tambah 10%-20%," jelas Harmidy.
Sekadar informasi, produksi yang dihasilkan RAPP adalah bubur keras dan kertas dengan produksi rata-rata mencapai 2,3 juta ton per tahun. Pabrik pengolahan bubur kertas dan kertas produksi RAPP berlokasi di provinsi Riau. Selain untuk pasar domestik, produk RAPP juga diekspor ke 60 negara.
Meski tidak merinci, pasar ekspor terbesar untuk produk RAPP adalah Asia. "China memiliki potensi yang besar dengan pertumbuhan penduduk yang banyak," kata Tony. Selain itu, eropa juga menjadi pasar tujuan produk RAPP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News