kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi volume JBT solar meningkat selama kuartal ketiga 2021


Rabu, 20 Oktober 2021 / 15:24 WIB
Realisasi volume JBT solar meningkat selama kuartal ketiga 2021
ILUSTRASI. Penyaluran JBT Solar hingga September 2021 mencapai 11,29 juta kiloliter (kl) atau setara 71,46% dari kuota tahun ini.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar mengalami peningkatan realisasi volume penyaluran pada kuartal ketiga 2021. Merujuk data BPH Migas, penyaluran JBT Solar hingga September 2021 mencapai 11,29 juta kiloliter (kl) atau setara 71,46% dari kuota tahun ini sebesar 15,80 juta kl.

Jika dirinci maka penyaluran oleh PT Pertamina mencapai 11,16 juta kl dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebesar 127.270 kl. Bahkan, dalam periode kuartal ketiga 2021 terlihat bahwa realisasi penyaluran JBT Solar mengalami peningkatan.

Per Juli penyaluran mencapai 1,28 juta kl lalu meningkat menjadi 1,35 juta kl di Agustus dan kembali meningkat menjadi 1,37 juta kl. Realisasi penyaluran pada September jadi yang tertinggi dalam 9 bulan pertama tahun ini.

Baca Juga: Konsumsi solar subsidi meningkat, BPH Migas lakukan relaksasi

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan pemerintah menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di masyarakat. BPH Migas sebelumnya menggelar rapat kordinasi bersama PT Pertamina Patra Niaga dan PT AKR Corporindo Tbk, Selasa (19/10) kantor BPH Migas.

Pada rapat koordinasi tersebut, PT Pertamina (Persero) menjelaskan adanya peningkatan konsumsi BBM khususnya solar subsidi yang sejalan dengan naiknya kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta mobilitas masyarakat di beberapa wilayah sebagai dampak dari keberhasilan penanganan Covid-19 oleh pemerintah dan diturunkannya level PPKM.

"Kami telah menerbitkan surat relaksasi distribusi solar bersubsidi , yaitu memberikan kewenangan pengaturan kuota lebih lanjut kepada PT Pertamina Patra Niaga dengan penyesuaian kuota untuk wilayah/sektor pengguna yang under dan over kuota sepanjang tidak melebihi kuota nasional 15,8 Juta KL. Tentu saja pelaksanaan relaksasi ini tetap diawasi oleh BPH Migas," ujar Erika dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (19/10).

Sementara itu penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium tercatat sebesar 3,30 juta kl atau 33% dari kuota tahun ini sebesar 10 juta kl.

Baca Juga: Solar langka, apakah Indonesia krisis energi? Ini penjelasan Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×