kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rebranding, Patra Jasa siapkan Rp 1,150 T


Kamis, 19 Mei 2016 / 06:25 WIB
Rebranding, Patra Jasa siapkan Rp 1,150 T


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Yudho Winarto

Geber proyek

Ada beberapa proyek yang akan dikembangkan perusahaan. Salah satunya memaksimalkan manfaat lahan yang mereka miliki. Sejak tahun lalu, Patra Jasa sudah melakukan kajian pola-pola bisnis apa saja yang akan dikembangkan perusahaan. Di bidang properti, misalnya, Patra Jasa akan membangun konsep hotel baru di Cirebon.

Cirebon dipilih sebagai proyek pertama bukan tanpa alasan. Setelah melakukan kajian, kota Cirebon dinilai berpotensi menjadi kota bisnis yang besar pasca pembangunan tol Cipali. Di lokasi ini, Patra Jasa memiliki lahan sekitar 5,5 hektare.

Adapun nilai investasi yang disiapkan untuk proyek ini sebesar Rp 100 miliar, yang pendanaannya berasal dari internal. "Nantinya hotel Cirebon ini akan menjadi raw model bagi hotel kami lainnya. Sebab, kami akan melakukan standarisasi baik pelayanan maupun SDM," papar Haryo.

Informasi saja, saat ini, Patra Jasa memiliki tujuh hotel yang tersebar di Jakarta, Bali, Bandung, Semarang, Cirebon, Parapat, dan Anyer.

Selain itu, Patra Jasa juga akan membangun adventure park di Anyer. Di lokasi ini, Patra Jasa memiliki lahan seluas 25 hektare. "Untuk proyek ini, dana yang disiapkan sekitar Rp 75 miliar hingga Rp 100 miliar," jelas Cok Isti Rai Lahriani, ketua tim rebranding Patra Jasa yang saat ini menjabat sebagai kepala divisi pengembangan PT Patra Jasa.

Adventure park yang akan dibangun memiliki konsep petualangan, alam, dan edukasi. "Kami sangat yakin hal ini bisa menjadi daya tarik Anyer sebagai tujuan wisata," jelasnya. Taman ini ditargetkan bisa beroperasi tahun depan.

Proyek lain yang juga tengah dipersiapkan perusahaan adalah pembangunan hotel di Yogyakarta. Di lokasi ini, perusahaan memiliki lahan seluas 4 hektare. Hanya saja, Haryo tak mau bicara banyak mengenai hal ini karena izin pembangunan belum dikantongi. "Yang pasti, kalau mau bangun hotel, pasti hotel bintang empat," imbuhnya.

Khusus untuk pengembangan hotel di Bali, Patra Jasa sudah melakukan perbaikan produk tangible, yakni adanya refurbishment kamar atau penambahan fasilitas berupa restoran halal. "Saat ini sedang dalam proses sertifikasi dari MUI," kata Haryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×