Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
“Kami meminta otoritas berwenang mempertimbangkan stimulus agar jangan sampai pengembang mengalami kesulitan untuk membayar kredit. Beri kami ruang gerak dulu, minimum sampai akhir tahun,” harap Arvin.
Hasil survei juga menujukkan bahwa mayoritas responden atau 62,7% menyebut penyebab utama penurunan penjualan akibat menciutnya daya beli masyarakat menjadi pemicu penurunan kinerja penjualan untuk semua sektor produk realestat yang dikembangkan.
Hasil ini berbeda dengan riset sebelumnya yang menyebut penurunan penjualan terutama disebabkan oleh tingginya persaingan. Pada riset ini, hanya 34,7 % berpendapat bahwa persaingan jadi penyebab utama turunnya penjualan.
Sebanyak 52% responden menyatakan bahwa realestat yang paling menarik untuk dikembangkan adalah perumahan menengah dan atas. Namun, perumahan menengah bawah khususnya rumah sederhana bersubsidi merupakan produk yang paling memberikan kinerja terbaik sepanjang 2019.
Selanjutnya: Kenaikan Harga Rumah Terus Melambat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News