Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Asosiasi pengusaha RealEstat Indonesia (REI) menggandeng BRI Syariah dan BNI untuk menyediakan KPR (kredit pemilikan rumah) untuk masyarakat yang bekerja di sektor informal.
Sebelumnya REI juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan BTN untuk penyediaan KPR bagi pekerja informal tersebut.
Setyo Maharso, Ketua Umum REI menjelaskan, selama ini masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya yang bekerja di sektor informal sering tidak lolos persyaratan KPR dari pihak perbankan karena pendapatannya tidak tetap.
"BRI Syariah dan BNI sudah komitmen mau menyediakan KPR bagi pekerja informal. Rencananya bulan depan (Februari) dilakukan penandatanganan kerja sama," kata Setyo, kepada wartawan usai acara Seminar Prospek Bisnis Properti 2013 di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (30/1).
Setyo mengatakan, jika penandatanganan sudah diteken, maka KPR bagi pekerja informal siap dipasarkan tahun 2013. Dia bilang, komitmen kedua bank itu belum terperinci. "Belum ada hitungan, yang penting sudah ada yang membiayai. Untuk jaminan itu masalah teknis, urusan asuransi," ujar Setyo.
Setyo juga menceritakan, kerja sama REI dengan BTN sudah masuk dalam pembahasan kerja sama yang lebih detail untuk penyediaan KPR bagi pekerja informal. Terkait hal ini, REI sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan BTN.
Maryono, Dirut BTN menyebutkan, pemberian KPR bagi pekerja non formal itu mirip dengan mekanisme kredit usaha rakyat (KUR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
