Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rekayasa Industri (Rekind) mendapatkan tiga penghargaan sekaligus di ajang anugerah BUMN Award 2020. Pertama, CEO Talent Development Terbaik didapatkan oleh Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman yang disematkan sebagai. Penghargaan bagi Yanuar ini merupakan tahun kedua berturut-turut yang menerima prestasi yang sama di ajang ini.
Kedua, Rekind dianugerahi Kategori Pengembangan SDM Unggul Terbaik I. Ketiga, Rekind mendapatkan penghargaan Kategori Aliansi Strategis Nasional dan Global Terbaik II. Penghargaan CEO Telent Development Terbaik diserahkan langsung oleh Tanri Abeng, mantan Menteri BUMN dan Ketua Dewan Juri sekaligus Dewan Pakar BUMN Track kepada Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman di The MAJ Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/7) lalu.
Diperolehnya tiga penghargaan ini menunjukkan bukti kuatnya komitmen Rekind dalam mewujudkan visinya menjadi perusahaan jasa industri Engineering, Procurement, Construction and Commissioning (EPCC) kelas dunia yang terintegrasi. Selain itu juga memperkokoh sinyalemen akan tingginya kepercayaan stakeholders kepada Rekind, sebagai salah satu pelaku industri EPCC di kancah global.
"Diperolehnya penghargaan ini di tengah Pandemi sekarang, memberikan semangat tersendiri bagi Rekind untuk terus berkarya demi kemajuan Indonesia. Kami akan terus berupaya menjadi yang terbaik melalui strategi bisnis yang tepat serta dukungan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan murni anak-anak negeri," terang Yanuar dalam keterangan pers yang diterima KONTAN, Senin (13/7).
Penghargaan ini juga akan memacu Rekind untuk lebih meningkatkan kualitas bisnisnya yang berkelanjutan dan tepat sasaran. Dengan demikian, mampu memaksimalkan kompetensi itu unggul di bidang pembangunan proyek dan fasilitas industri strategis, baik di tanah air maupun mancanegara.
Asal tahu saja, Rekind memiliki beberapa proyek besar. Di antaranya, RDMP Project RU-V Balikpapan, Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (J-TB) milik Pertamina EP Cepu. Rekind juga dipercaya mengerjakan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh milik PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), Proyek CFSPP FTP Lombok, NTB milik PT PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Rantau Dedap milik PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD).
Dalam upaya memperluas pangsa pasar dan meningkatkan skala proyek yang ditangani, Rekind menerapkan strategi diferensiasi yang mampu menghasilkan kualitas kinerja yang lebih baik, di antaranya dengan membangun supply chain yang kuat dan mengembangkan kekuatan SDM, khususnya millenial agar mampu menghasilkan produktivitas tinggi serta manajemen perusahaan yang andal.
Rekind, melakukan transformasi bisnis perusahaan melalui penguatan internal, berupa perubahan bentuk dari Strategic Business Unit (SBU) menjadi Marketing Unit dan Operation Unit. Tujuannya agar fungsi marketing dan operasi lebih fokus dalam menjalankan peran utamanya serta mampu meningkatkan eksekusi proyek yang lebih efisien dan pada akhirnya dapat meningkatkan profit perusahaan.
Untuk mendukung kinerja tersebut maka Rekind melakukan aliansi bisnis dengan perusahaan EPCC kelas dunia. Bahkan, guna meningkatkan kompetensi sebagai perusahaan EPCC yang memiliki daya saing tinggi, perusahaan milik negara tersebut melakukan aliansi strategis dengan beberapa perusahaan EPCC global kelas dunia yang reputasinya sudah dikenal di mancanegara.
Dengan dukungan 800 karyawan yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam pengerjaan proyek skala besar dengan tingkat kesulitan tinggi, Rekind juga mengedepankan komitmen bekerja sebaik mungkin serta sesuai dengan target yang disepakati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News