Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Mayapada Grup tidak menampik sedang menjajaki perjanjian bisnis dengan Jollibee Food Corporations (JFC), perusahaan makanan cepat saji asal Filipina.
Pendiri Mayapada Grup, Dato Sri Tahir secara singkat merespon bila saat ini proses penjajakan dengan Jollibee belum mencapai tahap close deal dan masih menanti perkembangan selanjutnya.
Baca Juga: Tingkatkan kredit, OJK minta bank berfokus pada core business
"Belum close deal. Nanti kalau sudah mencapai close deal akan diinformasikan," katanya kepada Kontan, Senin (18/11).
Jollibee Food Corporate (JFC) merupakan ritel makanan cepat saji yang menjual ayam goreng dan spaghetti asal Filipina. Berbeda dengan McDonald asal Amerika Serikat, Jollibee menawarkan hidangan sesuai dengan lidah Filipina.
Melansir Reuters, setelah mengakuisisi Coffee Bean and Leaf, outlet minuman asal AS, Jollibee memasang momen memasuki pasar Indonesia.
Saat ini, Jollibee telah memiliki 3.195 outlet di seluruh Filipina serta 1.418 outlet lainnya di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Serikat, Britania Raya dan China bersama dengan franchise lainnya milik Jollibee seperti Smashburger, Yonghee King, Chow King, Greenwich, Red Ribbon, serta Dunkin Donuts di China dan Burger King di Filipina.
Baca Juga: Trending topics: RS Mayapada terbakar, BCA bakal punya bank digital
Presiden DirekturJollibee, Ernesto Tanmantiong, sebagaimana dikutip dari Reuters menargetkan bisa meraup penjualan dari luar negeri sebesar 50% dalam tiga hingga lima tahun.
Sementara di Indonesia, bisnis restoran cepat saji telah dikuasai oleh Restoran Sederhana, McDonald’s, KFC dan Pizza Hutt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
