kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Rencana KS Membangun Pabrik Baja Bergulir Lagi


Jumat, 29 Agustus 2008 / 20:02 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepertinya, rencana ekspansi tiga perusahaan baja dengan membangun pabrik di Kalimantan Selatan, bakal segera terwujud. Sebab, sebagai langkah awal, PT Krakatau Steel, PT Mandan Steel, dan PT Semeru Surya Steel sudah membebaskan lahan untuk pabrik baru tersebut.

Direktur Industri Logam Departemen Perindustrian (Depperin) I Putu Suryawirawan mengatakan, dengan pembebasan lahan itu maka realisasi pabrik baru bakal segera terwujud. "PT Mandan Steel telah membebaskan lahan di luar Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu (Kapet). Total luas lahan sekitar 300 hektare," katanya, Jumat (29/8).

Apalagi, Mandan Steel sudah mendapatkan kepastian pasokan kokas alias bahan baku untuk peleburan baja, yakni dari China. Pasalnya, salah satu yang faktor mengganjal investasi Mandan Steel adalah pasokan kokas. Namun, Putu mengaku belum tahu berapa banyak kokas yang akan diimpor dari Negeri Tembok Raksasa itu.

Rencana ekspansi bisnis PT Semeru Surya Steel di Kalimantan Selatan juga mendapatkan sinyal positif. Anak perusahaan PT Gunung Garuda itu juga sudah membebaskan lahan seluas 250 hektare untuk mewujudkan ambisinya membangun pabrik baru. "Semeru juga sudah mendatangkan mesin produksi," imbuh Anshari Bukhari, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Depperin.

Sayangnya, Direktur Pemasaran PT Gunung Garuda Sujono mengaku tidak mengetahui kabar pembebasan lahan tersebut. "Saya belum tahu, tanya saja ke Semeru langsung," ujarnya, singkat.

Selain kedua perusahaan baja tersebut, PT Krakatau Steel (KS) juga sudah mendapatkan kabar baik soal pembebasan lahan. Rencananya, PT Meratus Jaya, anak perusahaan PT KS akan mendirikan pabrik di atas lahan inbreng yang nantinya dikonversikan menjadi saham. Pemerintah daerah setempat wajib menyediakan lahan seluas 200 hektare di Kapet. Pasalnya, proyek pembangunan pabrik dikejar waktu peletakan batu pertama pada 10 November 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×