kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resi Gudang Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Capai Rp 1 Triliun Hingga Kuartal III


Kamis, 06 Oktober 2022 / 22:47 WIB
Resi Gudang Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Capai Rp 1 Triliun Hingga Kuartal III
ILUSTRASI. Tertinggi sepanjang sejarah, Resi Gudang Kliring Berjangka Indonesia (KBI) capai Rp 1 triliun hingga kuartal III


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) merilis kinerja resi gudang per kuartal III-2022. Nilai barang yang masuk mencapai Rp 1,04 triliun, atau meningkat 277% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 senilai Rp 385,4 Miliar. 

KBI dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa pertumbuhan nilai barang ini ditopang oleh resi gudang komoditas Gula dengan senilai Rp 449 Miliar dan Timah dengan senilai Rp 437 Miliar.

Pertumbuhan positif juga terjadi pada nilai pembiayaan resi gudang, di mana  sampai dengan kuartal ketiga ini nilai pembiayaan tercatat mencapai Rp 759,7 miliar. Lebih tinggi 353% dari pada kuartal ketiga 2021 yang sebesar Rp 215,1 miliar.

Baca Juga: Pembiayaan Resi Gudang Capai Rp 630 Miliar Per Agustus 2022

Dari sisi jumlah registrasi, terjadi koreksi dari 481 RG di periode yang sama tahun 2021 menjadi 463 RG. Adapun, dari sisi jumlah komoditas, yang masuk ke resi gudang mencapai 13 komoditas, sedangkan di kuartal III 2021 jumlah komoditas yang masuk RG mencapai 14 komoditas.

"Dari sisi volume barang, di tahun 2022 sampai dengan kuartal III tercatat volume sebanyak 49,429,830 kg, meningkat 498 % dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebanyak  9,932,704 Kg," ungkap Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi, dalam keterangannya, Kamis (6/10). 

Fajar melanjutkan, pencapaian nilai resi gudang di atas Rp 1 triliun ini merupakan angka tertinggi sejak resi gudang mulai berjalan pada tahun 2008.  Hal ini tentunya merupakan hal yang positif dalam pengembangan sistem resi gudang di Indonesia. 

"Melihat banyaknya komoditas yang ada di Indonesia, kami optimis ke depan pemanfaatan resi gudang akan terus tumbuh. Kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk terus menerus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat resi gudang," lanjutnya.

KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, kata Fajar, selain menyiapkan sistem registrasi juga akan terus melakukan berbagai upaya untuk pengembangan resi gudang dalam bentuk program edukasi serta literasi, baik kepada para pemilik komoditas, kalangan bisnis, perbankan serta masyarakat luas. 

Baca Juga: Bappebti Setujui Darmawan Capital Kelola Sistem Resi Gudang untuk Komoditi Timah

Widiastuti Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menambahkan, Bappebti sangat mengapresiasi para pemangku kepentingan di ekosistem resi gudang ini, sehingga di kuartal III-2022  nilai barang di resi gudang bisa melampaui Rp 1 triliun. 

"Tentunya ke depan masih banyak pekerjaan rumah bagi semua pihak di ekosistem ini untuk terus meningkatkan pemanfaatan resi gudang. Sebagai regulator, Bappebti akan terus mengajak dan memberi ruang tidak hanya kepada pemilik komoditas, tapi juga bagi pemilik gudang, kalangan usaha dan juga sektor perbankan atau lembaga pembiayaan untuk secara bersama-sama meningkatkan pemanfaatan resi gudang," tambah Widiastuti.

Terkait Sistem Resi Gudang, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No 14 tahun 2021 yang merupakan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat disimpan dalam Sistem Resi Gudang, komoditas yang dapat masuk ke sistem resi Gudang meliputi beras, gabah, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah, rotan, teh, rumput laut, gambir, timah, gula Kristal putih, kedelai serta ayam karkas beku. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×