kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangan Starlink


Senin, 20 Mei 2024 / 05:26 WIB
Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangan Starlink
ILUSTRASI. Elon Musk meresmikan layanan internet Starlink Indonesia di Denpasar, Bali, Minggu (19/5/2024). PRafael Henrique/Sipa USA via Reuters


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Meskipun memiliki sederet keunggulan, Starlink memiliki sejumlah kekurangan yang dapat memengaruhi layanan internetnya. Berikut beberapa kekurangan Starlink. 

1. Letak terminal internet wajib minim halangan 

Terminal Starlink harus diposisikan di area dengan pemandangan langit tanpa halangan. Perangkat ini tidak boleh ditempatkan di dekat pohon atau bangunan tinggi. Starlink bekerja paling baik jika ditempatkan di tanah terbuka atau di atas atap. 

Pasalnya, frekuensi jaringannya tidak akan dihalangi penghalang fisik maupun gangguan cuaca. 

2. Lebih mahal dari layanan lain 

Diberitakan Kompas.com, Jumat (17/5/2024), Starlink memiliki harga berlangganan yang lebih mahal daripada penyedia layanan internet asal Indonesia. 

Biaya langganan provider internet lokal dengan kecepatan mencapai 250 Mbps berkisar Rp 400.000-Rp 500.000 per bulan. Sementara langganan Starlink dibanderol Rp 750.000 per bulan. 

Baca Juga: Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

3. Lebih cocok untuk wilayah terpencil 

Starlink diciptakan untuk menjangkau wilayah terpencil. Namun, layanan ini dikabarkan tidak tepat dipakai di daerah perkotaan karena wilayah yang padat dapat mengganggu sinyalnya. 

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/5/2024), Starlink menggunakan jaringan berfrekuensi tinggi sehingga performanya bisa menurun apabila banyak layanan lain memanfaatkan jaringan di frekuensi sama. 

(Sumber: Kompas.com/Lely Maulida, Bill Clinten | Editor: Reska K. Nistanto, Reska K. Nistanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×