Reporter: Nurmayanti |
JAKARTA. Program restrukturisasi mesin memberikan beberapa dampak baik bagi perkembangan industri TPT; khususnya di sektor tenaga kerja. Yakni, peningkatan tenaga kerja sebanyak 46.500 orang, peningkatan produksi rata-rata antara 17%-25%. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Industri Tekstil Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka Depperin Arryanto Sagala, Kamis (27/8).
Selain itu, terjadi efisiensi energi sebesar 6%-8% yang diukur berdasarkan volume produk per satuan energi. Hal penting lainnya, perbankan terlihat sudah mau memberikan kredit kepada industri TPT yang selama ini dinilai masih beresiko tinggi. Keinginan perbankan terlihat dari 50,34% pendanaan bersumber dari perbankan.
Arryanto meminta pengusaha TPT yang berniat mengajukan fasilitas restrukturisasi mesin mesti bergegas. Sebab, Departemen Perindustrian (Depperin) takkan memperpanjang masa pengajuan program ini. "Batas waktunya jadi tinggal beberapa hari saja. Karena batas waktu pengajuan hanya hingga 31 Agustus 2009 ini," lanjutnya.
Asal tahu saja, sejak 2007 lalu pemerintah sepakat memberikan bantuan restrukturisasi permesinan bagi industri TPT lokal. Pada tahun ini, anggaran bantuan pemerintah mencapai Rp 240 miliar. sementara pada 2008 lalu, anggaran program ini tercatat 330 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News