kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RI perkuat perdagangan sawit dengan Rusia


Jumat, 04 Agustus 2017 / 12:52 WIB
RI perkuat perdagangan sawit dengan Rusia


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indonesia terus memperkuat hubungan perdagangan dengan Rusia, salah satunya dengan mengembangkan pasar produk sawit. Untuk mendukung hal tersebut, diadakan Festival Indonesia serta Forum Bisnis Indonesia - Rusia Untuk Sawit (Indonesia - Russia Business Forum on Palm Oil).

Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit bersama dengan asosiasi-asosiasi kelapa sawit. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa pelaku usaha kelapa sawit di Indonesia.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa produk sawit Indonesia merupakan produk yang sustainable (berkelanjutan), sehat dan bersih.

"Semua produk sawit Indonesia mulai penanaman sampai produksi hilirnya telah mengikuti Standar RSPO, ISPO dan ISO. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memastikan penerapan prinsip-prinsip sustainability dalam setiap aspek produk sawit Indonesia,” jelas Enggartiasto seperti yang tertera dalam siaran pers yang diterima Jumat (4/8).

Menteri Perdagangan juag menyampaikan bahwa pengelolan industri minyak sawit Indonesia berpedoman pada praktek agraria yang baik (Good Agricultural Practices). Bahkan, terdapat regulasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang ditetapkan sejak 2011. Regulasi ini bersifat mandatory bagi setiap perusahaan.

Selain itu, Indonesia juga menerapkan program zero waste management dengan memanfaatkan Palm Oil Mill Efluent (POME) menjadi bahan bakar energy bio-mass ataupun mejadi bio-fertilizer dan lain sebagainya.

M. Wahid Supriyadi, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBBP RI) untuk Rusia, menjelaskan bahwa Rusia merupakan mitra perdagangan Indonesia yang potensial khususnya untuk minyak sawit.

"Rusia merupakan salah satu pasar minyak sawit yang penting untuk Indonesia. Ekspor minyak sawit Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun serta potensinya masih sangat besar untuk ditingkatkan" Jelas Wahid.

Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia yang terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2016, ekspor sawit Indonesia ke Rusia sebesar 663.000 ton, dengan nilai kurang lebih US$ 440 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×