kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ribuan sapi indukan Australia masuk Jatim


Kamis, 28 April 2016 / 16:46 WIB
Ribuan sapi indukan Australia masuk Jatim


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sebanyak 1.912 sapi indukan dari Australia Utara masuk ke wilayah Jawa Timur menggunakan kapal ternak dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (28/4).

"Sapi impor ini akan dijadikan indukan dan dikandangkan dahulu di Desa Tongas, Probolinggo, lalu diinseminasi atau dibuntingkan. Kemudian dijual kepada para peternak di daerah Malang Raya dan sekitarnya," ujar Head of Country Indonesia PT Santosa Agrindo, Safuan Kasno Soewondo di Surabaya, Kamis (28/4).

Safuan selaku pihak swasta yang mendatangkan sapi tersebut mengatakan, impor sapi untuk mendukung peningkatan produksi sapi jenis bakalan di Provinsi Jawa Timur, sekaligus menggalang kemitraan pengembangbiakan dengan peternak di wilayah setempat melalui PT Santosa Agrindo.

Selain itu, impor juga untuk mendukung swasembada sapi yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dengan rencana impor indukan sapi sebanyak 50.000 ekor.

"Nantinya kelompok peternak di Malang yang berada di bawah pembinaan Universitas Brawijaya akan membeli dan memelihara sapi indukan yang sudah bunting itu minimal enam bulan melalui skema Kredit Usaha Rakyat BRI," papar Safuan. Kemudian, PT Santosa Agrindo akan membeli kembali anakan sapi bakalan tersebut dari para peternak dan dikembangbiakkan kembali.

"Kita akui butuh waktu lebih lama untuk proses tersebut, namun pola kemitraan ini merupakan upaya untuk menghasilkan sapi bakalan tanpa harus tergantung impor ke depannya, dan membantu meningkatkan produksi ternak sapi potong di Jawa Timur," ucapnya.

Safuan mengakui, keberadaan sapi jenis bakalan tidak banyak di Indonesia dan hanya ada di wilayah Nusa Tenggara Timur, sehingga dengan pola kemitraan yang dibangun perusahaannya akan mendorong produksi sapi bakalan di seluruh Indonesia.

Beberapa spesifikasi sapi indukan yang sesuai ketentuan Kementerian Pertanian adalah jenis Brahman Cross dengan umur 2-4 tahun, produktif serta tidak ada cacat tubuh dan organ reproduksi sehat. (Abdul Malik Ibrahim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×