kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.526   97,00   0,59%
  • IDX 6.784   -123,59   -1,79%
  • KOMPAS100 979   -17,96   -1,80%
  • LQ45 753   -12,06   -1,58%
  • ISSI 221   -4,24   -1,89%
  • IDX30 390   -6,88   -1,73%
  • IDXHIDIV20 457   -8,72   -1,87%
  • IDX80 110   -1,79   -1,60%
  • IDXV30 113   -1,85   -1,61%
  • IDXQ30 126   -2,38   -1,85%

Ribuan selang gas merek Gas Kita dimusnahkan


Jumat, 22 Mei 2015 / 18:59 WIB
Ribuan selang gas merek Gas Kita dimusnahkan
ILUSTRASI. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) optimis dapat mencapai target awal tahun mereka yaitu mencapai pertumbuhan double digit


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) memusnahkan ribuan selang karet LPG merek Gas Kita lapangan Parkir Gedung Kemdag, Jumat (22/5). Pemusnahan dilakukan karena merek Gas Kita untuk produk selang karet untuk kompor gas LPG tidak sesuai dengan SNI No. 06-7213-06 Amd1:2008 yang telah diberlakukan wajib sehingga demi melindungi keselamatan konsumen dan mengamankan pasar dalam negeri, sehingga Kemdag melakukan pemusnahan.

Direktur Jenderal SPK Widodo menjelaskan selang karet yang dimusnahkan adalah selang yang digunakan untuk kompor gas LPG merek Gas Kita dengan kode produksi SC 0911 sejumlah 1990 buah. Pemusnahan selang karet ini dilakukan dengan cara dicacah dengan mesin pemotong dan membakar kemasan sehingga selang karet tersebut tidak dapat digunakan lagi.

"Jumlah selang yang dimusnahkan terdiri atas 1630 buah yang dirazia dari gudang importir di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Barat dan 360 buah yang ditarik dari peredaran," ujar Widodo saat melakukan pemusnahan produk tersebut.

Ia mengatakan, pemusnahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengawasan khusus di Provinsi DKI Jakarta terhadap selang karet untuk kompor gas LPG merek Gas Kita, dengan kode produksi SC 0911. "Tindakan tegas oleh Ditjen SPK dilaksanakan untuk menghindarkan ekses negatif terkait kesehatan, keselamatan, dan keamanan serta persaingan usaha tidak sehat," tutur Widodo.

Mutu selang karet kompor gas dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya kecelakaan akibat meledaknya tabung gas. Apalagi, DKI Jakarta merupakan barometer nasional yang merupakan pasar potensial untuk beredarnya berbagai macam produk yang berasal dari produk dalam negeri dan produk impor.

Menurut Widodo, membanjirnya berbagai produk ke pasar dalam negeri selain memberikan banyak pilihan kepada konsumen untuk memanfaatkan, mengkonsumsi, dan menggunakannya juga berpotensi menimbulkan ancaman terhadap keamanan, keselamatan, kesehatan konsumen, dan lingkungan (K3L).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×