Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CitraLand Puri Serang, Banten, yang dikembangkan Ciputra Group, meliris rumah tipe baru tahap kedua di klaster Indiana, yaitu tipe Montana. Menyasar konsumen karyawan baru yang bekerja di Serang dan Cilegon.
Proyek rumah terbaru itu menyusul sukses pemasaran rumah di klaster Fairmont, klaster Giverny, serta klaster Indiana tahap pertama.
Tipe rumah tahap pertama Indiana ini adalah tipe rumah bergaya arsitektur Amerika dengan luas tanah 72 meter persegi dan luas bangunan 30 meter persegi.
Baca Juga: Kuartal III 2019, Ciputra Development (CTRA) raup marketing sales Rp 4,15 triliun
Georgius Pranayogi, Project Manager CitraLand Puri Serang, menjelaskan harga unit yang ada saat ini sudah mencapai Rp 300 jutaan. Penjualannya sudah di atas 80% dari sekitar 100 unit rumah yang dipasarkan.
"Responnya sangat bagus. Segmen yang kami bidik rata-rata keluarga muda berusia milenial yang sedang mencari rumah pertamanya. Ini kami jual menyesuaikan pendapatan karyawan baru yang rata-rata bergaji berkisar Rp 6 juta sampai Rp 10 juta," ujar Pranayogi, Rabu (6/11).
Mengikuti segmen yang dibidik, lanjut Pranayogi, harga yang ditawarkan pun masih dinilai terjangkau, yakni mulai Rp 200 jutaan. Menurut dia, estimasi cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) untuk unit di sini sekitar Rp 2.000.000 sampai Rp 3.000.000 per bulan.
"Masih terjangkau untuk yang baru bekerja. Selanjutnya nanti, dua atau tiga tahun ke depan, dengan kenaikan gaji atau pendapatan lainnya, cicilan akan terasa lebih ringan. Kalau bicara nilai investasi kan harga rumah yang dibeli sekarang pasti meningkat," papar Pranayogi.
Baca Juga: Laba laba turun 12,71% di kuartal III-2019, simak rekomendasi analis untuk saham CTRA
Pranayogi mengaku optimistis penjualan 100 unit rumah pertama untuk tipe Montana akan habis di akhir tahun nanti. Pasar paling besar masih didominasi kalangan milenial dan keluarga muda.
"Harganya terjangkau mulai Rp 200 jutaan dan angsuran KPR hanya dua jutaan, karena itu, banyak diminati karyawan baru dan ASN," tambah Pranayogi.